Selasa, 14 Oktober 2025

GAMKI Gelar Pelatihan Dasar Pendampingan Korban Human Trafficking

Imanuel Lodja - Minggu, 26 November 2023 07:42 WIB
GAMKI Gelar Pelatihan Dasar Pendampingan Korban Human Trafficking


Praktik perdagangan manusia dapat muncul karena beberapa latar belakang seperti kemiskinan, pendidikan rendah, dan pengangguran atau tidak adanya pekerjaan.

Baca Juga:

Persoalan kemiskinan yang tidak kunjung selesai membuat masyarakat tidak punya banyak pilihan untuk menyambung hidupnya.

Dalam situasi yang serba sulit inilah perempuan menjadi pihak yang dirugikan. Persentase tenaga kerja wanita selalu lebih besar daripada tenaga kerja laki-laki yang berangkat ke luar negeri.

NTT merupakan daerah penyumbang terbanyak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) meninggal dunia yang cukup tinggi.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Kupang, terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan 2022 jumlah korban TPPO yang meninggal dunia sebanyak 74 orang.

Sementara pada 2023 terhitung dari Januari hingga Mei, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dalam keadaan tak bernyawa sudah mencapai 11 orang.

Adapun kasus Kekerasan Berbasis Gender yang dilaporkan oleh Catahu (2023) yaitu terdapat peningkatan angka pengaduan langsung kekerasan terhadap perempuan sebanyak 4.322 kasus di Tahun 2021 menjadi 4.371 kasus di sepanjang Tahun 2022 atau terjadi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender hampir 50 persen.

Pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 17 kasus per hari. Ada fakta tersembunyi lainnya juga bahwa banyak kasus yang terjadi di lapangan tetapi masyarakat enggan untuk melapor dengan mempertimbangan aspek budaya yang dianut, ketidaktersediaan akses, apalagi jika pelaku kekerasan adalah orang terdekat atau keluarga.

Separuh dari potensi sumber daya pembangunan ada pada perempuan yaitu sebesar 49,4 persen dan anak sebesar 31 persen.

Anak sebagai penerus bangsa harus dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang optimal serta memiliki kualitas hidup yang baik.

Untuk mencegah maraknya perdagangan manusia dan kekerasan berbasis gender maka perlu memperkuat jejaring, meningkatkan kapasitas lembaga kepemudaan seperti GAMKI juga pemuda gereja memahami penyebab yang mengakari terjadinya berbagai catatan kasus tersebut, memahami upaya pencegahan dan penanganan serta melakukan pendampingan terhadap korban.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
125 Santri Ikuti Pelatihan Sinematografi di MAJT, Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Santri Berdakwah Lewat Film Pendek

125 Santri Ikuti Pelatihan Sinematografi di MAJT, Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Santri Berdakwah Lewat Film Pendek

Pemulung TPA Jatibarang Diajak Cegah Stunting

Pemulung TPA Jatibarang Diajak Cegah Stunting

Puluhan Penyuluh Agama Dilatih Terampil Bermedsos, Kemenag Kota Semarang Bentuk Tim Media KUA

Puluhan Penyuluh Agama Dilatih Terampil Bermedsos, Kemenag Kota Semarang Bentuk Tim Media KUA

Winston Rondo-Amos Lafu Pimpin GAMKI NTT

Winston Rondo-Amos Lafu Pimpin GAMKI NTT

Wagub NTT Tantang GAMKI NTT Buat Unit Wirausaha

Wagub NTT Tantang GAMKI NTT Buat Unit Wirausaha

PFI Medan Go to School, Fotografi Sebagai Passion dan Bisnis

PFI Medan Go to School, Fotografi Sebagai Passion dan Bisnis

Komentar
Berita Terbaru