Pasca Kasus Pembunuhan di Adonara, Polisi Amankan Seorang Pria di Kebun
digtara.com - Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi, polisi akhirnya mengamankan seorang pria yang tak jauh dari lokasi pembunuhan, Yohanes Sili Boro (61) warga desa Pledo, Kecamatan Witihama, Adonara, Flores Timur.
Baca Juga:
Pria yang diamankan polisi itu bernama, Philipus Nahak. Ia diamankan di kebunnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Meski demikian, Philipus belum dipastikan sebagai pelaku pembunuhan. Ia hanya diamankan untuk menghindari amukan massa yang sudah menaruh curiga terhadapnya.
Menurut beberapa warga di lokasi, sikap Philipus Nahak akhir-akhir ini sering meresahkan warga.
Ia sering menghadang warga yang melintas dan melakukan ancaman pembunuhan.
Bahkan, beberapa bulan lalu, pria asli Kabupaten Belu yang beristrikan perempuan Adonara itu sempat diamankan polisi setelah menerima laporan warga atas ulahnya itu.
Philipus kemudian dikirim kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Belu.
Namun, setelah beberapa bulan kemudian, ia kembali lagi ke istrinya di Desa Pledo, Witihama.
"Kita tidak menuduh, tapi menduga, karena selama ini dia sering ancam warga tanpa sebab. Pernah ada warga yang lari karena dikejar. Orangnya lolos, tapi sepeda motor dan sandalnya dicincang oleh philipus," cerita Markus, salah satu warga di sekitar lokasi.
"Sudah banyak warga yang nyaris jadi korban. Kita minta polisi amankan, karena TKP tak jauh dari pondok dia (Philipus)," sambungnya.
Di lokasi, warga memadati jalan saat polisi menggiring Philipus Nahak menuju sepeda motor.
Warga sempat ditenangkan tokoh masyarakat agar tak main hakim sendiri, karena Philipus Nahak, belum dipastikan sebagai pelaku pembunuhan.
"Secara hukum, dia (Philipus) belum ditetapkan sebagai pelaku. Dia hanya diamankan untuk dimintai keterangan. Jangan ada yang sampaikan ke warga bahwa Philipus adalah pelakunya. Semua ada prosedur hukum, kita tunggu hasil penyelidikan polisi," imbau tokoh masyarakat, Polycarpus Belolo.