Selasa, 01 Juli 2025

Tewas Dihajar Massa, Jenazah Pencuri di Kupang Diotopsi, Ini Hasilnya

Imanuel Lodja - Minggu, 10 April 2022 06:50 WIB
Tewas Dihajar Massa, Jenazah Pencuri di Kupang Diotopsi, Ini Hasilnya

digtara.com – Tim dokter dari Bid Dokkes Polda NTT dan dokter polisi rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan otopsi terhadap jenazah Yunus Bees, pencuri yang tewas dihajar massa. Jenazah Pencuri Kupang Diotopsi

Baca Juga:

Otopsi dilakukan Sabtu (9/4/2022) malam di kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang.

Otopsi oleh AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan SpF MH.Kes (Kasubbiddokpol Biddokkes), Briptu Dian Nofitasari Umbu Nay dan Bripda Saint Valentino yang merupakan anggota kedokteran forensik.

Hadir pula KBO Satreskrim Polres Kupang, Kanit Pidum Polres Kupang dan penyidik, Kapolsek Takari dan anggota serta istri, anak dan keluarga korban.

Baca: Suami Tewas Dihajar Massa karena Mencuri di Takari-Kupang, Istri Laporkan Kasus Penganiayaan

Jenazah Yunus dititipkan di freezer ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang sejak Jumat (8/4/2022) petang dan keluarga minta diotopsi pasca Yunus tewas dianiaya massa.

Visum dan otopsi mulai dilakukan sejak pukul 19.30 Wita.

Dari hasil pemeriksaan luar ditemukan adanya luka-luka lecet dan luka-luka memar di sekujur tubuh mulai dari kepala, telinga, mata, wajah, dada, perut hingga kaki.

Semua luka-luka tersebut akibat kekerasan benda tumpul.

Dokter menemukan pula sejumlah tulang korban patah hingga menyentuh paru-paru dan limpa serta organ dalam perut.

Ada juga luka memar di puncak kepala dan samping kepala kanan dan kiri sehingga terjadi resapan darah.

AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan SpF MH.Kes (Kasubbiddokpol Biddokkes) yang memimpin otopsi ini belum bersedia menjelaskan hasil visum dan penyebab kematian korban karena hasil pemeriksaan dokter langsung diserahkan ke pihak Polres Kupang.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH mengakui kalau pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.

Baca: Mencuri di Kampung Mertua, Pria Asal TTS Tewas Dikeroyok Massa di Kupang

Yunus Bees alias Yunus (49), warga asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tewas setelah dihajar massa karena kesal dengan tindakan nya mencuri di kampung mertuanya di Kabupaten Kupang.

Pasca kejadian ini, istri Yunus mendatangi Polres Kupang membuat laporan polisi dugaan penganiayaan.

“Benar, setelah visum dan otopsi korban meninggal diduga karena dikeroyok warga, istri korban membuat laporan polisi di Polres Kupang,” ujar Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH.

Diakuinya kalau Yunus dilaporkan sering melakukan aksi pencurian.

“Setiap kali dia (Yunus) pulang ke rumah mertuanya, pasti selalu ada kejadian pencurian sehingga warga setempat curiga kalau Yunus adalah dalang dari pencurian yang terjadi,” ujar Kapolres Kupang.

Pada Kamis (7/4/2022) petang, Yunus diketahui mencuri di rumah milik Nitanel Tse (35), di Beonana, Dusun Oepula, Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Aksi pencurian yang dilakukan oleh Yunus saat itu diketahui oleh istri Nitanel Tse, Ovadina Faot.

Yunus diketahui mencuri barang-barang milik Nitanel Tse antara lain kain selimut adat, celengan berisi uang dan kain adat.

Diperoleh informasi kalau aksi pencurian ini dilakukan oleh dua orang dan salah satu pelaku adalah korban Yunus.

Aksi Yunus ini diketahui Nitanel Tse yang kebetulan ada di samping rumah sehingga ia mengejar Yunus dan rekannya namun upaya pengejaran tidak berhasil sehingga Yunus dan rekannya lolos.

Awalnya istri Yunus membantah kalau suaminya terlibat kasus pencurian di rumah Nitanel.

“Istrinya tidak percaya kalau suaminya (Yunus) mencuri di rumah Nitanel. Namun setelah kita geledah di rumah mertua Yunus yang juga rumah orang tua istri Yunus, kita temukan barang bukti barang yang hilang milik Nitanel sehingga istrinya percaya,” ujar Kapolres Kupang.

Di rumah mertua Yunus, polisi mendapatkan barang bukti pencurian oleh Yunus berupa kain adat dan celengan.

Pasca mencuri, Jumat (8/4/2022), Yunus diketahui hendak kabur ke Kabupaten TTS dengan menumpang pick up.

Ratusan warga dari Desa Kauniki pun menghadangnya.

“Saat itu Yunus malah minta sopir pick up untuk menabrak dan menerobos kerumunan warga, tapi sopir takut dan tidak berani,” urai Kapolres Kupang.

Massa juga sempat menganiaya sopir pick up namun sopir menjelaskan kalau ia hanya mengantar dan bukan bagian dari komplotan Yunus.

Kapolres mengakui kalau Yunus masih hidup saat anggota polisi datang ke lokasi kejadian sehingga mengevakuasi ke Puskesmas.

“Yunus meninggal setelah tiba di Puskesmas,” jelas Kapolres Kupang.

Saat ini polisi mengamankan satu rekan Yunus yang ikut mencuri di rumah Nitanel. “Rekan Yunus sudah kita amankan dan jadi saksi kunci. Dia membenarkan kalau Yunus mencuri di rumah warga,” ujar Kapolres Kupang.

Disebutkan kalau warga emosi dengan tindakan Yunus yang sudah sangat meresahkan karena sering mencuri saat datang ke rumah mertuanya.

Hingga saat ini sudah ada lima laporan polisi kasus pencurian di desa Kauniki yang dilaporkan ke Polsek Takari dan kejadian pencurian selalu terjadi saat Yunus datang ke rumah mertuanya.

Kapolres mengakui kalau laporan kasus pencurian dan penganiayaan masih diproses di Polres Kupang.

Tewas Dihajar Massa, Jenazah Pencuri di Kupang Diotopsi, Ini Hasilnya

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Pencuri Ternak Sapi yang Ditangkap Polres Kupang Pernah Dipenjara karena Kasus Pencurian Ternak

Pencuri Ternak Sapi yang Ditangkap Polres Kupang Pernah Dipenjara karena Kasus Pencurian Ternak

Sebulan, Polres Serdang Bedagai Ringkus 18 Tersangka Kasus Pencurian

Sebulan, Polres Serdang Bedagai Ringkus 18 Tersangka Kasus Pencurian

Satu Pelaku Pencurian Kabel di Labuan Bajo Ditangkap Polisi, Dua Pelaku Masih DPO

Satu Pelaku Pencurian Kabel di Labuan Bajo Ditangkap Polisi, Dua Pelaku Masih DPO

Sapi Bantuan Pemerintah Milik Warga Kupang Dicuri dan Dibantai, Pencuri Tinggalkan Kulit dan Tulang

Sapi Bantuan Pemerintah Milik Warga Kupang Dicuri dan Dibantai, Pencuri Tinggalkan Kulit dan Tulang

Komentar
Berita Terbaru