Selasa, 01 Juli 2025

Suami Tewas Dihajar Massa karena Mencuri di Takari-Kupang, Istri Laporkan Kasus Penganiayaan

Imanuel Lodja - Sabtu, 09 April 2022 06:19 WIB
Suami Tewas Dihajar Massa karena Mencuri di Takari-Kupang, Istri Laporkan Kasus Penganiayaan

digtara.com – Yunus Bees alias Yunus (49), warga asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tewas setelah dihajar massa yang kesal dengan tindakannya mencuri di kampung mertuanya di Kabupaten Kupang. Suami Tewas Dihajar Massa 

Baca Juga:

Pasca kejadian ini, istri Yunus mendatangi Polres Kupang membuat laporan polisi dugaan penganiayaan.

“Benar, setelah visum dan otopsi korban meninggal diduga karena dikeroyok warga, istri korban membuat laporan polisi di Polres Kupang,” ujar Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH, Sabtu (9/4/2022).

Baca: Mencuri di Kampung Mertua, Pria Asal TTS Tewas Dikeroyok Massa di Kupang

Tak pulang karena takut

Terkait dengan laporan ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan meminta keterangan dari istri korban Yunus.

Namun hingga saat ini, istri Yunus masih enggan pulang ke rumah orang tuanya karena takut.

Baca: Mantan Direktur PDAM Kupang Mengaku Tidak Pernah Ajukan Permohonan Penyertaan Modal

“Istri dari korban Yunus masih di Polres Kupang karena takut pulang,” ujar Kapolres Kupang.

Namun Kapolres Kupang sudah menghimbau masyarakat agar tidak bertindak anarkis lagi.

“Saya himbau jangan ada main hakim sendiri apalagi merusak rumah mertua Yunus di Kecamatan Takari. percayakan penanganan kasus ini ke polisi. Kami akan bekerja secara profesional,” tegas Kapolres Kupang.

Kapolres Kupang juga meminta bantuan Kapolsek dan camat Takari serta kepala desa Kauniki untuk menjamin dan menjaga Kamtibmas di sekitar Desa Kauniki guna menghindari aksi lanjutan sebagai buntut dari kasus ini.

Agar pihak Polsek Takari berkonsentrasi menjamin keamanan di desa, Polres Kupang kemudian mengambil alih penanganan kasus pencurian yang dilakukan oleh Yunus maupun kasus penganiayaan dengan korban Yunus.

Baca: Istri dan Anak Tak Hadir, Jenazah Warga Kupang Bercelana SMAN I Semau Dimakamkan Dinsos dan Polisi

“Saya tarik kasusnya di Polres untuk ditangani sehingga Kapolsek dan anggota Polsek Takari fokus pada menjaga keamanan di lokasi kejadian dan jangan lagi aksi lanjutan,” tandasnya.

Diakuinya kalau Yunus dilaporkan sering melakukan aksi pencurian.

“Setiap kali dia (Yunus) pulang ke rumah mertuanya, pasti selalu ada kejadian pencurian sehingga warga setempat curiga kalau Yunus adalah dalang dari pencurian yang terjadi,” ujar Kapolres Kupang.

Baca: Polisi Bekuk Sindikat Spesialis Curanmor dan Barang Elektronik, Sering Beraksi di Kupang

Pada Kamis (7/4/2022) petang, Yunus diketahui mencuri di rumah milik Nitanel Tse (35), di Beonana, Dusun Oepula, Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Aksi pencurian yang dilakukan oleh Yunus saat itu diketahui oleh istri Nitanel Tse, Ovadina Faot.

Yunus diketahui mencuri barang-barang milik Nitanel Tse antara lain kain selimut adat, celengan berisi uang dan kain adat.

Diperoleh informasi kalau aksi pencurian ini dilakukan oleh dua orang dan salah satu pelaku adalah korban Yunus.

Aksi Yunus ini diketahui Nitanel Tse yang kebetulan ada di samping rumah sehingga ia mengejar Yunus dan rekannya namun upaya pengejaran tidak berhasil sehingga Yunus dan rekannya lolos.

Awalnya istri Yunus membantah kalau suaminya terlibat kasus pencurian di rumah Nitanel.

“Istrinya tidak percaya kalau suaminya (Yunus) mencuri di rumah Nitanel. Namun setelah kita geledah di rumah mertua Yunus yang juga rumah orang tua istri Yunus, kita temukan barang bukti barang yang hilang milik Nitanel sehingga istrinya percaya,” ujar Kapolres Kupang.

Di rumah mertua Yunus, polisi mendapatkan barang bukti pencurian oleh Yunus berupa kain adat dan celengan.

Pasca mencuri, Jumat (8/4/2022), Yunus diketahui hendak kabur ke Kabupaten TTS dengan menumpang pick up.

Ratusan warga dari Desa Kauniki pun menghadangnya.

“Saat itu Yunus malah minta sopir pick up untuk menabrak dan menerobos kerumunan warga, tapi sopir takut dan tidak berani,” urai Kapolres Kupang.

Massa juga sempat menganiaya sopir pick up namun sopir menjelaskan kalau ia hanya mengantar dan bukan bagian dari komplotan Yunus.

Kapolres mengakui kalau Yunus masih hidup saat anggota polisi datang ke lokasi kejadian sehingga mengevakuasi ke Puskesmas.

“Yunus meninggal setelah tiba di Puskesmas,” jelas Kapolres Kupang.

Saat ini polisi mengamankan satu rekan Yunus yang ikut mencuri di rumah Nitanel.

“Rekan Yunus sudah kita amankan dan jadi saksi kunci. Dia membenarkan kalau Yunus mencuri di rumah warga,” ujar Kapolres Kupang.

Disebutkan kalau warga emosi dengan tindakan Yunus yang sudah sangat meresahkan karena sering mencuri saat datang ke rumah mertuanya.

Hingga saat ini sudah ada lima laporan polisi kasus pencurian di desa Kauniki yang dilaporkan ke Polsek Takari dan kejadian pencurian selalu terjadi saat Yunus datang ke rumah mertuanya.

Kapolres mengakui kalau laporan kasus pencurian dan penganiayaan masih diproses di Polres Kupang.

Menginap di rumah mertua

Yunus sudah satu pekan ini tinggal di rumah orang tua istrinya (mertua) di Oemanas, Dusun Oekolo, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, padahal selama ini korban Yunus dan istri nya tinggal di Kabupaten TTS.

Korban pencurian Nitanel Tse sempat ke rumah mertua korban Yunus di Dusun Oekolo.

Namun saat tiba, Yunus tidak ada di rumah mertuanya dan hanya ada istri korban Yunus dan orang tua sang istri.

Nitanel Tse pun mengabarkan warga di Dusun Fatuteta, Desa Kauniki, Kecamatan Takari atas aksi pencurian yang dilakukan korban Yunus dan rekannya.

Sejumlah warga pun melakukan penghadangan terhadap pelaku pencurian, Yunus yang diduga melarikan diri ke arah Takari.

Jumat (8/4/2022), warga di Dusun Fatuteta, Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang berhasil menahan pelaku pencurian Yunus yang saat itu menumpang mobil pick up warna hitam.

Setelah korban turun dari mobil pick up, saat itu juga ratusan warga desa Kauniki yang sudah berkumpul untuk menghadang Yunus langsung mengeroyok korban Yunus.
Yunus juga sedang membawa senjata tajam jenis parang dan diduga hendak membela diri dan melawan warga.

Beruntung senjata tajam jenis parang berhasil dirampas oleh warga dari tangan korban Yunus dan mengamankan parang tersebut.

Warga juga melaporkan peristiwa ini ke polisi di Polsek Takari sehingga Kapolsek Takari Ipda I Nyoman Gurina Mariana,SH MH meminta anggotanya Aipda Philip tadi (Bhabinkamtibmas Desa Kauniki), Aipda Sefnat L Frans (Bhabinkamtibmas Desa Oelnaineno), Aipda Abrara (Kanit Binmas Polsek Takari) dan Bripda Andi Syaputra (Anggota Polsek Takari) untuk turun ke dusun Fatuteta, Desa Kauniki.

Saat polisi datang, korban sudah sekarat dan babak belur dihajar massa. Anggota polisi dari Polsek Takari bersama anggota Linmas dan korban pencurian, Nitanel Tse mengevakuasi korban dan membawa korban menggunakan mobil pick up milik warga ke puskesmas Takari, Kabupaten Kupang.

Namun dalam perjalanan ke Puskesmas Takari, korban Yunus diduga sudah meninggal dunia karena sejumlah luka dan lebam.

petugas Puskesmas Takari menyatakan kalau korban sudah meninggal dunia dan diperkirakan meninggal dunia saat dalam perjalanan dari lokasi kejadian ke Puskesmas Takari.

dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas Takari diketahui kalau korban mengalami luka – luka, lubang di dahi sebelah kiri, lubang di bibir kiri bagian atas, luka robek bekas sayatan benda tajam di telinga kiri, luka bekas sayatan benda tajam di tangan kiri serta lebam di mata kanan.

Yunus diketahui berada di rumah istrinya di dusun Oekolo sejak hari Senin 4 April 2022 lalu. barang yang dicuri Yunus ada di rumah keluarga istrinya di Oemanas, Dusun Oekolo, Desa Kauniki.

Anggota Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Kupang melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengumpulan keterangan lainnya serta meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi kasus ini.

Jenazah korban Yunus pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk visum.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis apalagi merusak rumah mertua Yunus. Suami Tewas Dihajar Massa 

Suami Tewas Dihajar Massa karena Mencuri di Takari-Kupang, Istri Laporkan Kasus Penganiayaan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Pencuri Ternak Sapi yang Ditangkap Polres Kupang Pernah Dipenjara karena Kasus Pencurian Ternak

Pencuri Ternak Sapi yang Ditangkap Polres Kupang Pernah Dipenjara karena Kasus Pencurian Ternak

Sebulan, Polres Serdang Bedagai Ringkus 18 Tersangka Kasus Pencurian

Sebulan, Polres Serdang Bedagai Ringkus 18 Tersangka Kasus Pencurian

Satu Pelaku Pencurian Kabel di Labuan Bajo Ditangkap Polisi, Dua Pelaku Masih DPO

Satu Pelaku Pencurian Kabel di Labuan Bajo Ditangkap Polisi, Dua Pelaku Masih DPO

Sapi Bantuan Pemerintah Milik Warga Kupang Dicuri dan Dibantai, Pencuri Tinggalkan Kulit dan Tulang

Sapi Bantuan Pemerintah Milik Warga Kupang Dicuri dan Dibantai, Pencuri Tinggalkan Kulit dan Tulang

Komentar
Berita Terbaru