Akhir Pekan, Propam Polda NTT Sidak ke Sejumlah Polsek di Perbatasan RI-RDTL

digtara.com – Waktu akhir pekan dimanfaatkan Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dr Dominicus Savio Yempormase dan Kaur Gakkum Bid Propam Polda NTT, Kompol Nofi Posu, SH SIK untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak).

Baca Juga:

• Polres Manggarai Barat Sidak Peredaran Minyak Goreng Minyakita
• Bupati Langkat Syah Afandin Sidak Pasar Tanjung Pura, Pastikan Harga Stabil di Bulan Ramadan
• Polisi Sidak Pasar Lembor-Manggarai Barat Cek Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Masyarakat

Kali ini sidak dilakukan di sejumlah Polsek di perbatasan RI-RDTL seperti di Polsek wilayah Polres Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara, TTS dan Kupang, (NTT), akhir pekan ini.

Selain Sidak, Kabid Propam dan Kaur Gakkum Bid Propam Polda NTT pun melakukan sosialisasi aplikasi propam presisi Kapolri dalam rangka pelaksanaan PPK kegiatan 47 tentang penguatan peran pimpinan dan mengingatkan anggota perihal pemakaian atribut sesuai aturan yang benar.

Sosialisasi dilakukan bagi Kapolres, Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kapolsek dan perwira di Polres Belu, Malaka dan TTU dan Polres TTS.

Sementara sidak malam oleh Kabidpropam Polda NTT beserta Kaurgakum Bidpropam Polda NTT dilakukan di Polsek Tasifeto Barat, Polres Belu, Polsek Malaka Timur, Polres Malaka, Polsek Amanuban Barat, Polres Timur Tengah Selatan (TTS) serta Sidak sore oleh Kabidpropam Polda NTT beserta Kaurgakum Bidpropam Polda NTT di Polsek Takari, Polres Kupang.

Sidak dilakukan saat dinihari dengan mendatangi Polsek-Polsek.

Sosialisasi dilakukan menindaklanjuti program Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dr Dominicus Savio Yempormase menuturkan, kehadiran dirinya bersama rombongan Polda di Polres-Polres dalam rangka memberikan sosialisasi tentang aplikasi Propam Presisi yang telah di launching Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Aplikasi pengaduan masyarakat ini jelas dia, merupakan program Kapolri menuju Polri Presisi berbasis digital yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat di akses dimana saja dan kapan saja.

“Kehadiran kami berkaitan dengan keinginan pimpinan Polri untuk terus menggelorakan semangat bahwa dengan aplikasi ini dapat membantu anggota Polri mengeliminir kemungkinanan pengaduan-pengaduan masyarakat yang tidak tepat sasaran tapi cenderung viral dimana-mana,” tandasnya.

Selain itu juga berbagai pengaduan atas kinerja Polisi dan ASN di Kepolisian bisa melalui aplikasi propam Presisi ini.

“Itu artinya Propam Presisi masih belum dikenal baik oleh masyarakat. Jangankan masyarakat, kita sendiri disini tentu banyak yang masih belum tahu aplikasi tersebut,” kata mantan Kapolres Alor, Polda NTT ini.

Dalam sosialisasi itu Dominicus juga mengajak seluruh personil yang hadir, untuk memahami aplikasi propam Presisi dan mengajak masyarakat untuk ikut melapor jika menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri dan ASN di Kepolisian.

“Kami hadir untuk memberikan penjelasan lebih akurat tentang aplikasi ini. Kami akan minta rekan-rekan mendowload aplikasi ini di play strore dan kami akan memberikan panduan cara gunakan aplikasinya,” ungkap mantan Wadir Binmas Polda NTT ini.

Ditambahkan, Aplikasi ini bukan saja untuk anggota Propam, tapi seluruh anggota Polri harus paham sehingga nantinya bisa mensosialisasikan kembali ke masyarakat.

“Sebab, keberadaan aplikasi Propam Presisi, sebagai wujud peran masyarakat memberikan pengawasan terhadap kinerja Kepolisian memudahkan masyarakat melapor bila melihat atau menemukan pelanggaran anggota Polri dan ASN,” ujar mantan wadir Krimsus Polda NTT ini.

Bid Propam Polda NTT pun memastikan masyarakat NTT dilayani anggota polisi hingga level paling bawah berjalan dengan baik.
Untuk memastikan pelayanan anggota berjalan dengan baik, Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dominicus Savio Yempormase dan Kompol Nofi Posu melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah kantor polisi di 5 Polres di daratan Timor, NTT.

Kabid Propam mengecek keberadaan sel mulai dari tahanan dan kebersihan Mako Polsek dan sel.

Kabid Propam juga berdialog dengan tahanan menanyakan soal pelayanan anggota Polri terhadap tahanan.

Kabid juga memeriksa buku mutasi dan memberikan beberapa catatan mengenai pelayanan polisi terhadap masyarakat.

Ketika bertemu dengan anggota piket di Mako yang dikunjungi, Kabid Propam menekankan kalau sidak yang dilakukan untuk memastikan keberadaan anggota dan pelayanan yang dilakukan.

“Propam kesini bukan untuk mencari-cari kesalahan tetapi inti dari pelayanan adalah pencegahan sehingga kami sidak untuk memastikan pelayanan. Sengaja kami sidak pada subuh agar memastikan kesiap siagaan anggota melakukan pelayanan bagi masyarakat,” tandas Kabid Propam.

Selain itu, pihaknya mengecek pelaksanaan perintah pimpinan mengenai direktif Kapolri, Kadiv Propam dan Kapolda NTT soal pelayanan.

“Kami mau pastikan direktif pimpinan secara berjenjang terlaksana dengan baik,” ujar mantan Kapolres Kupang ini.

Ia mengingatkan agar anggota selalu siap dan siaga menerima laporan masyarakat saat melakukan piket jaga.

“Orang yang ke kantor polisi harus dilayani dengan baik dan harus ada pelayanan prima,” tegas Kabid Propam.

Kabid Propam juga mengingatkan masalah kebersihan Mako dan tertib administrasi.

Kepada para tahanan, Kabid Propam juga minta agar menaati aturan yang ditetapkan dan menjalani masa tahanan serta proses hukum dengan baik.

“Dengan Sidak, kami bisa melihat keadaan riil. pukul 02.00 wita adalah jam rawan saat anggota beristrahat tapi dalam pengamatan kami, kami menemukan bahwa anggota tetap siaga dalam pelayanan,” tambah mantan Direktur Tahti Polda NTT ini.

Kabid Propam juga mengapresiasi anggota yang melakukan piket secara lengkap dan kebersihan Mako serta tahanan terjaga dengan baik.

Kabid juga mengapresiasi bahwa tahanan nyaman dan aman dalam sel serta tidak ditemukan barang-barang yang membahayakan tahanan dalam sel.

“Kami pastikan semua tahanan aman dan mendapatkan pelayanan dengan baik,” ujar mantan Direktur Tahti Polda NTT ini.

Sidak juga menjadi sarana koreksi pimpinan pada bawahan sehingga anggota perlu melakukan pencegahan dini. (imanuel lodja)