Bangun Kekompakan, Puluhan Siswa Dikmaba TNI AD Belajar Bersama di SPN Polda NTT

digtara.com – Sebanyak 70 siswa Dikmaba TNI AD dari Resimen Induk Militer (Rindam) Kodam IX/Udayana melakukan kegiatan belajar bersama dengan 230 siswa Diktukba Polri di SPN Polda NTT.
Baca Juga:
70 siswa TNI AD ini didatangkan dari Bali dan selama di SPN Polda NTT dibagi dalam 9 peleton. Satu peleton siswa Diktukba Polri diisi oleh 9 siswa Dikmaba TNI AD.
Selasa (14/12/2021), ratusan siswa Diktukba Polri dan Dikmaba TNI AD ini melakukan kunjungan lapangan ke Korem 161/Wirasakti Kupang, Lanudal, Lantamal VII Kupang, Dit Polair Polda NTT dan Satuan Brimob Polda NTT.
Para siswa yang menjalani kegiatan integrasi kolaborasi Dikmaba TNI AD Rindam IX Udayana dan siswa Diktukba Polri SPN POlda NTT diperkenalkan tentang alat-alat.
Baca: Antisipasi Unjuk Rasa dan Bencana Alam, Polda NTT Gelar Simulasi
Lorensius Joshua, siswa Dikmaba TNI AD asal Kabupaten Nagekeo, NTT, mengaku senang bisa bergabung dengan siswa Polri di SPN Polda NTT karena hal ini merupakan hal baru dan baru pertama dilakukan.
“Kami bisa saling berinteraksi dan membangun komunikasi serta berkomitmen sama-sama menjaga keamanan dan membangun bangsa dan negara ini,” tandasnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum dan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen Pol Legowo W. R. Jatmiko, SIP MM berbaur dengan ratusan siswa ini untuk makan siang bersama pada Selasa (14/12/2021) siang.
Kapolda NTT menyebutkan kegiatan makan siang bersama ini sebagai penyemangat bagi siswa dan menjadi program strategis untuk menjaga NKRI.
“TNI dan Polri telah teruji menjadi pilar maka kalian harus memelihara korsa. Jaga semangat persaudaraan. yakinlah bahwa bangsa dan negara sudah memberi amanah kepada kalian untuk menjadi aparat,” tegas Kapolda NTT.
Untuk itu siswa Dikmaba TNI AD dan siswa Diktukba Polri harus mensyukuri semua dan kesempatan yang ada karena tidak semua memiliki kesempatan yang sama menjadi anggota TNI dan Polri.
Kapolda NTT menyebutkan bahwa animo menjadi anggota TNI dan Polri sangat tinggi namun hanya sedikit yang terpilih.
Untuk itu mereka yang sudah menjadi siswa TNI AD maupun Polri agar mengikuti pendidikan dengan baik dan menjalani semua proses serta mempersiapkan diri untuk penugasan pasca pendidikan.
Pola pendidikan secara terintegrasi dimaksudkan agar TNI dan Polri menjadi saudara dan tidak ada sekat dan batas.
“Bencana alam, penanganan covid 19, pengamanan menjadi tugas TNI dan Polri sehingga mari kita jaga NKRI dengan baik dan duduk bersama mencari terobosan. Jika ada persoalan agar dikoordinasikan untuk diselesaikan. Hindari gesekan,” tegas Kapolda NTT.
Walaupun pendidikan integrasi hanya lima hari, namun Kapolda NTT berharap agar kebersamaan selama sepekan ini menjadi semangat persaudaraan dengan menjaga etos kerja serta melakukan tugas dengan baik. “Jadilah mitra yang baik,” ujar Kapolda NTT.
Kegiatan pendidikan integrasi ini juga dilakukan agar siswa saling mengenal sehingga saling mendekatkan diri karena bintara adalah unsur pelaksana untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko, SIP MM mengingatkan perjuangan siswa TNI AD dan Polri untuk masuk menjadi anggota TNI dan Polri yang membutuhkan pengorbanan dan perjuangan.
Danrem minta agar selama di lembaga pendidikan, para siswa menghilangkan sifat lama dan siap menjadi abdi negara. :Harus jadi anggota TNI dan Polri yang baik. Setelah lulus harus terapkan ilmu yang ada,” tandas Danrem.
Di lembaga pendidikan, siswa dilatih kebersamaan sehingga harus fokus dan setelah lulus maka anggota TNI dan Polri jangan sombong dan angkuh. Banyak anggota TNI dan Polri yang dipecat karena angkuh. Jangan sia-siakan anggaran negara untuk membentuk kalian,” ujar Danrem.
Danrem menegaskan kalau baru kali ini ada terobosan melakukan pola pendidikan integrasi sehingga dalam waktu lima hari ini, siswa TNI AD dan Polri diharapkan bisa membuka wawasan karena sama-sama menjaga keamanan nasional, menjaga wilayah dan melindungi masyarakat.
“Kalian harus kompak karena jika tidak (kompak) maka negara hancur,” ujarnya.
Selama ini wilayah NTT aman, tentram dan damai karena pelanggaran kriminal minim karena polisi profesional. TNI dan Polri pun selalu membuat kegiatan bersama.
“Sama-sama untuk timbul kan jiwa korsa yang luas dan selalu bertukar pikiran,” tandas Danrem.
Bangun Kekompakan, Puluhan Siswa Dikmaba TNI AD Belajar Bersama di SPN Polda NTT

Perwira Menengah TNI-AD Terjun Langsung Siapkan Lahan Pertanian Seorang Diri

Mayjen TNI Rafael Pimpin Sidang Pantukhir Cata TNI-AD

Aslat KSAD Tinjau Kesiapan Pasukan Yonif Raider 500/Sikatan

Pangdam V/Brawijaya Tinjau Seleksi Diktukpa TNI-AD

Anggota TNI AD Dikeroyok Sekelompok Pemuda, Polisi Bekuk 5 Pelaku
