Waduh! Ribuan Vaksin Astrazeneca di NTT Terancam Kadaluwarsa
digtara.com – Kurang lebih tiga ribu vaksin jenis Astrazeneca di Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam kadaluwarsa.
Baca Juga:
Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Meserasi Ataupah kepada wartawan, Jumat (12/11/2021) menjelaskan, ribuan vial vaksin tersebut merupakan titipan dari provinsi lain, mereka meminta ketersediaan provinsi NTT agar memanfaatkan vaksin-vaksin itu mengingat serapan vaksin masih rendah.
“Jadi ya kebetulan selama ini kami droping vaksin dari pusat sana sedikit, terus teman-teman di kabupaten hingga desa mengeluh kekurangan vaksin ya dengan sangat terpaksa kami harus menerima walaupun sisa expired-nya tinggal satu dua minggu,” ungkapnya.
Baca: Antisipasi Covid-19, Polsek Bandar Pasir Mandoge Gencar Operasi Yustisi
Menurut Mese, setelah berkoordinasi dengan kabupaten sesuai jumlah permintaan, maka pihaknya mengirim dengan kesepakatan 110 ribu vaksin yang terancam kadaluwarsa, sehingga langsung didistribusikan.
“Waktu itu penerbangan sangat susah sehingga pendistribusian ke kabupaten-kabupaten sisa waktunya hanya seminggu. Ada kabupaten yang sangat semangat jadi mintanya sangat banyak, sehingga segala upaya dilakukan namun kurang maksimal,” jelasnya.
Baca: Kesenggol Truk saat Akan Menyalip, Pemotor di NTT Meninggal di Rumah Sakit
Walau demikian, Mese menyatakan bahwa harus bersyukur karena NTT mampu menyelamatkan kurang lebih 105 ribu vaksin, yang seharusnya rusak sebanyak 110 ribu.
“Jadi jika kami dianggap membuat kadaluwarsa itu terbalik, malah kami menyelamatkan kadaluwarsa yang sangat banyak ini. Ya memang resikonya dibawa lima persen saya pikir tidak ada masalah,” ujarnya.
Karena dapat vaksin kurang lebih 100 ribu lebih, maka pencapaian vaksinasi yang masih dibawa 40 persen, meningkat lebih dari 40 persen.
“Kesulitan bisa diatasi dengan kesulitan, itu luar biasa. Sehingga ada daerah yang PPKM turun level karena pencapaian vaksin, level tiga turun ke level dua dasarnya berdasarkan vaksinasi yang kurang dari empat persen dan NTT sekarang berada di posisi 46 persen, sedikit lagi tembus 50 persen vaksinasi,” tutup Mese.
Ribuan Vaksin Astrazeneca di NTT Terancam Kadaluwarsa
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur