Identitas Jasad Ibu dan Anak di Penggalian Pipa di Kupang, Dikenali Lewat Topi dan Baju

digtara.com – Jack M (45) sangat yakin jasad seorang perempuan dan anak balita yang ditemukan di penggalian pipa di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021) lalu, merupakan adik kandung dan keponakannya.
Baca Juga:
Ciri fisik dan benda yang melekat di tubuh korban menjadi penguat dugaan Jack dan keluarga, sembari menunggu tes DNA.
Jack dan keluarga mengaku yerkejut membaca berita terkait penemuan jenazah ibu dan anak.
Dari ciri-ciri fisik yang ada sepertinya sama persis dengan ciri AESM dan bayi nya.
Makanya setelah mengetahui kabar itu, mereka langsung bergerak ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara pada Senin (1/11/2021) usai autopsi.
“Kami mengenali dari tangan dan kaki. Kalau wajah AESM sudah rusak sehingga sulit dikenali,” ujar Jack.
Keluarga juga ke Polsek Alak membuat laporan polisi soal berita kehilangan.
Saat Jack ke Polsek Alak, sudah ada 2 warga yang juga membuat laporan yang sama.
Baca:Â Misteri Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Kota Kupang Terkuak, Keluarga: Hilang Sejak Agustus
Namun Jack berkeyakinan kalau dua jenazah itu adalah AESM dan L.
“Kami mengenali topi dan baju seperti yang dipakai korban saat pergi dari rumah,” ujar Jack.
Mereka juga yakin kalau foto-foto penemuan mayat di lokasi kejadian persis dengan ciri korban.
Ia menduga handphone, tas dan dompet sengaja dihilangkan pelaku untuk menghilangkan jejak.
Namun Jack mengaku kalau polisi sudah mengidentifikasi barang-barang dalam kamar korban seperti sisa lipstik dan pakaian korban.
Tunggu Hasil Tes DNA
Karena merasa yakin kalau jenazah tersebut adalah AESM dan L, polisi dari Polsek Alak pun menyelidiki lebih lanjut dan ingin membuktikan kebenarannya.
Jack mengakui kalau ayahnya sudah diperiksa untuk tes DNA.
Mereka pun harus bersama menunggu hasil pemeriksaan 2 pekan ke depan
Jack yakin kalau dua jenazah itu adalah adik dan keponakannya.
Curiga Orang Dekat
Jack mengaku curiga kalau korban dibunuh orang dekatnya.
“Periksa Ar dan Bayu selaku rekan korban karena Ar yang menjemput korban dan membawa ke tempat kost Bayu,” ujar Jack.
Jack curiga kalau pelaku adalah orang-orang dekat korban.
Jack dan keluarga minta polisi segera mengusut tuntas karena kuatirnya pelaku melarikan diri.
Sebagian kerabat juga ke Polsek Alak pada Senin (8/11/2021) untuk mempertanyakan penanganan kasus ini.
Ia juga yakin kalau pihak kepolisian sudah petakan pelaku dan motifnya. “Saya minta Polda NTT juga membantu penanganan kasus ini,” ujarnya.
Ia juga meminta agar pelaku sebaiknya menyerahkan diri secara baik-baik dan mengakui perbuatannya.
Jack dan keluarga juga yakin kalau pembunuhan terhadap AESM dan L berencana.
Doa malam
Merasa yakin kalau jenazah yang ditemukan adalah AESM dan L, Jack pun mengabarkan pada tetangga, kerabat dan pihak gereja sehingga mulai dilakukan doa bersama setiap malam sejak Senin (8/11/2021).
Namun Jack gelisah karena pihak rumah sakit Bhayangkara hanya bisa menyimpan jenazah tanpa identitas selama 1 pekan.
“Sesuai SOP di rumah sakit Bhayangkara, jenazah hanya 1 minggu disimpan. Selanjutnya diserahkan ke pihak Dinas Sosial untuk dimakamkan. Kami berharap ada kebijakan khusus sambil menunggu hasil DNA yang baru keluar 2 minggu lagi,” ujar Jack.
Oleh karena keyakinan bahwa jenazah itu adalah kerabatnya maka Jack pun berharap penyidik segera mengungkap pelaku dan motif pelaku membunuh korban.
Ia juga berharap keterangan saksi Bayu dan SM di Rote Ndao bisa menjadikan kasus ini terang benderang.
Sambil menunggu hasil DNA, keluarga tetap menggelar ibadah dan doa malam serta berharap jenazah yang disimpan di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Kami yakin itu adalah AESM dan L sehingga biarlah kami yang memakamkan jenazah secara baik-baik,” tandas Jack.
AESM sendiri memiliki seorang putra. Namun ia hamil dari mantan pacarnya yang sudah berkeluarga, memiliki istri dan anak.
“Pacarnya kami kenal namun tidak pernah ke rumah. Pacarnya sudah berkeluarga,” urai Jack.
AESM yang juga sarjana teknik jebolan Politeknik negeri Kupang pacaran dengan R sejak SMA.
Namun R sudah menikah dengan orang lain tetapi menghamili AESM.
Semula AESM bekerja pada sebuah perusahan konsultan namun kemudian berjualan makanan secara online. Saat AESM hamil, penjualan makanan pun ia kurangi hingga melahirkan L pada 21 Oktober 2020 lalu.
Korban ditemukan berawal dari terciumnya bau busuk bangkai oleh para pekerja penggalian pipa air di sekitar proyek SPAM Kali Dendeng Kota Kupang akhir pekan lalu.
Saat itu pekerja curiga dengan bau busuk yang semula diduga bangkai binatang.
Para pekerja berinisiatif untuk mengangkat dengan menggunakan alat berat (eksavator) namun ternyata berisi 2 jenazah manusia.
Kasus penemuan dua mayat tersebut sudah dibuatkan Laporan Polisi nomor LP/B/06/X/2021/Sektor Alak, tanggal 30 Oktober 2021.
Kedua jenazah berjenis kelamin perempuan dewasa dan bayi laki-laki tanpa identitas ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 001/RW 001, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021) petang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
