Dua Wilayah di NTT Diguncang Gempa Tektonik
digtara.com – Gempa bumi tektonik melanda beberapa wilayah di NTT. Dua wilayah menjadi sasaran gempa bumi masing-masing Kabupaten Alor dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca Juga:
Walau demikian, gempa bumi tektonik ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi tektonik magnitudo 5,2 terjadi di wilayah Sumba Barat Daya pada Rabu (4/8/2021) pada pukul 02.44.32 Wib atau 03.44.32 Wita.
Hasil informasi pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=5,2.
Baca: Gempa Alaska Magnitudo 8,1 Tidak Memicu Tsunami di Indonesia
Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9.41° LS; 119.30° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 kilometer arah timur laut Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT pada kedalaman 63 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, MSi dalam keterangannya Rabu (4/8/2021) menyebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Pulau Sumba.
Baca: BMKG: Sepekan, Ada 48 Gempa Mengguncang Sumut dan Aceh
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Tambolaka III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Waikabubak III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tandasnya.
Hingga Rabu, 4 Agustus 2021 pukul 03.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca: Luwu Timur Diguncang Gempa 5,2 SR, Warga Diimbau Waspadai Gempa Susulan
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tambahnya.
Sebelumnya pada Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 21.40.14 Wita terjadi gempa bumi tektonik magnitudo 3,3 di wilayah Kabupaten Alor.
Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=3.3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 124.65 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km TimurLaut Alor pada kedalaman 16 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, S.Si mengakui kalau guncangan gempa bumi ini dirasakan di wilayah Alor Timur III MMI, Teluk Mutiara dan Kabola II-III MMI (Getaran dirasakan nyata oleh beberapa orang seperti ada truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujarnya.
Hingga Selasa, 3 Agustus 2021 pukul 22:01 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” ujarnya.
Kurang dari 24 Jam, Terduga Pembunuh Ayah Kandung di Kota Kupang Ditangkap di Kabupaten TTS
Cabuli Adik Pacarnya, Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi
Buruh Harian Lepas di Kupang Ditemukan Tewas Dalam Gubuk, Diduga Dibunuh Anaknya
Polisi Reka Ulang Kasus Pembunuhan Tiga Warga di Kabupaten TTU-NTT
Rekrut Tenaga Kerja Secara Ilegal, Dua Pelaku TPPO Diamankan Polda NTT