Selasa, 25 November 2025

PNS di Rote Ndao Gantung Diri, Ini Penyebabnya Kata Polisi

Imanuel Lodja - Selasa, 06 Juli 2021 08:15 WIB
PNS di Rote Ndao Gantung Diri, Ini Penyebabnya Kata Polisi

digtara.com – Penyidik Polres Rote Ndao sudah memastikan tewasnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) alias Aparatur Sipil Negara (ASN) karena gantung diri.

Baca Juga:

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi diperoleh keterangan kalau korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis gara-gara stres dengan sakit yang dialami.

“Korban stres akibat sakit yang diderita. Korban jadi sulit tidur atau insomnia,” ujar Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo SIP, Selasa (6/7/2021).

Informasi tersebut diperoleh polisi dari keluarga korban. “Korban sudah tidak tidur lebih dari 3 hari,” tambah Aiptu Anam.

Baca: PNS di Rote Ndao Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca: Sembunyi di Kali Gua Lourdez, Pembacok Pasutri Dibekuk Polisi

Pihak keluarga juga tidak mau kasus ini diproses lebih lanjut sehingga tidak dibuatkan laporan polisi.

Sebelumnya, ABrPA alias Astin (46), PNS pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kabupaten Rote Ndao ditemukan tewas gantung diri, Senin (5/7/2021) siang.

Baca: Tabrak dan Seret Tukang Ojek, Dump Truk Terbalik di Kupang

Warga Desa Sanggoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao ini ditemukan meninggal tidak wajar (gantung diri) sekitar pukul 14.30 wita di rumahnya.

Adik kandung korban, NGER (40), mengaku kalau pada Senin (5/7/2021) pagi sekitar pukul 10.00 wita, korban masih memasak makan siang untuk anak-anaknya.

Setelah menghidangkan masakan, korban meninggalkan anak-anaknya untuk menonton televisi yang di dekat gudang dalam rumah korban.

Setelah itu korban menuju gudang yang berada di bagian belakang rumah.

Namun hingga pukul 14.30 Wita korban belum juga keluar dari dalam gudang. Kedua anak kandung korban, AR dan ANR mengecek korban di gudang rumah mereka.

Pada saat mengecek gudang ternyata pintu gudang dalam kondisi tertutup dan terkunci dari dalam. Kedua anak kandung korban mencoba memanggil-manggil nama korban namun tidak ada jawaban.

Mereka pun memanggil dua kakaknya Gr dan Bt. Gr kemudian mendobrak pintu gudang dan menemukan ibunya dalam kondisi tergantung dengan tali nilon yang terikat di leher.

Gr lalu mengambil gunting untuk memotong tali yang mengikat leher korban sambil berteriak meminta tolong kepada tetangga.

Mereka membawa korban Ke RSUD Baa, Kabupaten Rote Ndao. Namun korban nyawanya tak terselamatkan.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru