Jelang PSU Sabu Raijua, Elemen Masyarakat Komitmen Dukung PSU Yang Aman dan Damai

digtara.com – Pemilihan suara ulang (PSU) untuk memilih bupati dan wakil bupati Kabupaten Sabu Raijua, NTT diagendakan berlangsung 7 Juli 2021 mendatang. Jelang PSU Sabu Raijua

Baca Juga:

• Kasus Penikaman Hingga Tewasnya Anak Dibawah Umur di Sabu Raijua Direka Ulang
• Mantan Bupati Sabu Raijua Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Tata Niaga Garam Curah
• Tinggalkan Tugas Selama 634 Hari, Satu Anggota Polres Sabu Raijua di PTDH

Aparat keamanan pun gencar melakukan sosialisasi potensi konflik.

Sementara itu sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua menandatangani surat perjanjian kerjasama antara tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bersama Polres Sabu Raijua.

Komitmen bersama ini ditandatangani Jumat (14/5/2021) dengan thema “Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menolak paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) dalam memperkokoh NKRI”.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga dan menghindari konflik dampak dari perebutan pengaruh politik.

Diharapkan dengan kerjasama dam komitmen ini terjadinya sinergitas dengan Forkopimda, Partai Politik, dan seluruh komponen masyarakat untuk membangun Kabhpaten Sabu Raijua dengan tidak mudah terprovokasi hoax, isu SARA, dan ujaran kebencian dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Sabu Raijua.

Baca: Hadapi PHP PSU, Bawaslu dan KPU Tiga Kabupaten Siapkan Berkas Bukti

Sosialisasi dan penandatanganan surat perjanjian kerjasama (MOU) dihadiri Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacobus Seubelan, SH Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Rafael Raja Tuka, Danramil 1627-04 Seba.

Hadir pula KPU dan Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua, Kesbangpol Kab. Sabu Raijua, Ketua FKUB Kabupaten Sabu Raijua ketua pengurus partai, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Sabu Raijua.

Seluruh peserta yang terdiri dari tokoh politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lembaga pemerintahan bersepakat untuk sama-sama mengamankan putusan Mahkamah konstitusi (MK) dan menjaga situasi khususnya jelang, saat dan sesudah PSU di Kabupaten Sabu Raijua.

Baca: Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu dan Labusel Apresiasi Pengamanan Selama PSU

Elemen masyarakat juga mendorong pemerintah Kabupaten Sabu Raijua untuk mempercepat penyaluran bantuan pembenahan kerusakan rumah-rumah warga kabupaten Sabu Raijua yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja yang terjadi di kabupaten Sabu Raijua sehingga proses PSU dapat berjalan dengan damai, sukses, dan baik.

Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi bahwa semua wajib berproses dalam melaksanakan kegiatan PSU maka tokoh masyarakat berharap agar hubungan melalui media harus dapat diredam agar tidak ada oknum yang pemicu konflik.

Penyelengara Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah juga didorong agar meyakinkan kembali warga dalam mensukseskan PSU di kabupaten sabu Raiijua berjalan tanpa kendala.

KPU dan Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua berjanji akan memberikan sosialisasi agar situasi keamanan di Kabupaten Sabu Raijua dapat berjalan dengan baik jelang PSU di kabupaten sabu raijua.

Pengurus partai politik yang hadir sebanyak 5 pengurus partai dari 8 partai yang ada di Kabupaten Sabu Raijua juga mendukung kesepakatan ini sehingga akan dilakukan kegiatan intensifikasi dengan mendatangi pengurus partai yang tidak hadir dalam rangka penandatanganan MOU dan penyampaian pesan penggalangan.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacobus Seubelan, SH menghimbau para simpul dan elemen masyarakat untuk mendukung PSU di Kabupaten Sabu Raijua dapat terlaksana dengan aman, damai dan lancar.

Baca: Jelang PSU 7 Juli, Kapolda-Danrem ke Sabu Raijua

Ketua KPU Kirenius Padji, A.Md mengingatkan bahwa prserta PSU tidak melaksanakan kampanye.

Masyarakat yang ikut dalam PSU adalah masyarakat yang terdapat dalam DPT 54.546 orang dan DPTB: 562 orang.

Saat ini sosialisasi PSU sedang berjalan dan lersiapan logistik sudah sementara berjalan.

Baca: Bawaslu NTT Persiapkan Pengawasan PSU Pilkada Sabu Raijua

KPU juga telah berkordinasi dengan pemda Sabu Raijua dalam kesiapan menjelang PSU terkait anggaran maupun kesiapan dalam rangka PSU.

KPU juga telah melakukan pleno dalam menetapkan 2 pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 3.

Ia mengingatkan bahwa hal lain yang harus diperhatikan yakni pada saat perhitungan suara, karena kecenderungan ada oknum-oknum yang tidak suka dan ingin untuk merusak kegiatan PSU sehingga terjadinya PSU ulang.

Iptu I Wayan Kurma, SH, Kasat intelkam Polres Sabu Raijua juga menjelaskan kalau situasi dan kondisi yang berkembang saat ini baik dari bidang Politik, Sosial budaya dan keamanan menyimpan potensi kerawanan yang berujung terjadinya Konflik sosial, sehingga dibutuhkan sinergitas dari semua komponen yang ada untuk bergandengan menjaga situasi.

Dalam mendukung situasi yang kondusif dibutuhkan ketegasan sikap yakni dengan membuat dan menandatangani kesepakatan bersama.

Ia mengajak masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM berbasis Mikro, yakni melakukan pembatasan – pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Jelang PSU Sabu Raijua, Elemen Masyarakat Komitmen Dukung PSU Yang Aman dan Damai