Senin, 29 September 2025

Rumah dan Lahan di Kupang Tertimbun Longsor, 301 Warga Bakal Kekurangan Pangan

Imanuel Lodja - Selasa, 13 April 2021 01:45 WIB
Rumah dan Lahan di Kupang Tertimbun Longsor, 301 Warga Bakal Kekurangan Pangan

digtara.com – Belasan rumah dan lahan pertanian milik warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, rusak diterjang longsor pada Senin (5/4/2021) dinihari lalu. Aparat setempat memastikan warganya kekuarangan pangan.

Baca Juga:

Nita Tameno, salah warga yang terdampak longsor tersebut menceritakan, sejak Minggu (4/4/2021) malam hujan disertai angin melanda. Mereka mulai panik karena terpaan angin makin kencang, sehingga memilih untuk menyelamatkan diri bersama anak-anaknya.

“Mulai jam 10 malam, adik panggil kami dan beritahukan bahwa jalan depan mulai retak-retak sehingga kami harus keluar dari rumah, cari tempat yang lebih aman,” Katanya, Selasa (13/4/2021).

Menurut Nita, saat keluar dari rumah angin semakin kencang. Dia mengambil selembar spanduk lalu melindungi anak-anaknya dari derasnya hujan, sambil berlari ke gereja.

Yang bisa diselamatkan hanya satu buah kasur dan beberapa potong pakaian anak mereka. Sementara barang-barang lain seperti peralatan dapur, hancur tertimbun longsor.

“Saya tidak bawa apa-apa, hanya pakaian di badan karena rumah kami terbelah jadi dua. Longsor juga timbun rumah kami sebagian, sehingga paginya angin reda baru saya kembali untuk cari pakaian anak-anak di kamar depan, tapi puji Tuhan kami semua selamat,” jelasnya.

Camat Amarasi Barat, Kornelis Nenoharan mengatakan, 13 rumah yang rusak akibat longsor sudah tidak bisa dihuni lagi, sehingga seluruh warga yang terdampak diungsikan sementara ke gereja Siloam Batuna Tunbaun.

“Sudah lima hari ini warga tidur di gereja. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian juga belum dipastikan, karena masih sementara didata dan terus bertambah. Bantuan juga sudah dari beberapa orang, seperti ketua DPRD NTT dan perorangan dari Jakarta maupun Kalimantan,” Ujar Kornelis.

Kornelis memastikan bahwa tahun ini 301 warga setempat akan mengalami kesulitan pangan dan ekonomi karena hasil kebun seperti jagung, ubi dan pisang juga ikut tertimbun longsor. Warga korban bencana alam pun segera direlokasi ke lokasi yang lebih aman.

“Untuk relokasi kami sudah bicarakan bersama tadi malam dan sudah disepakati keluarga antar keluarga, sehingga tempat relokasi sudah ada tinggal tiga kepala keluarga yang belum dapat lokasi, namun akan diusahakan,” Tutup Kornelis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru