Gelap Bukan Halangan, Suara Gempur di Udara Warnai Serial Latihan
digtara.com – Gelaran Latihan TNI Angkatan Laut di Perairan Natuna Selatan berlanjut dengan serial latihan Anti Air Rapid Open Fire Exercise (AAROFEX) oleh Unsur KRI yang tergabung dalam pull back Latihan Operasi Amfibi Koarmada I (Latopsfib Koarmada I) Minggu (11/4/21). Gelap Bukan Halangan, Suara Gempur di Udara Warnai Serial Latihan
Baca Juga:
“Peran tempur…peran tempur…peran tempur bahaya udara…” seketika bergema dari pengeras suara unsur KRI yang tergabung dalam Latopsfib. Seluruh ABK menempati pos tempur masing-masing dan bersiap melaksanakan instruksi lanjutan.
Sejumlah prajurit TNI AL tampak bersiap menyiapkan senjata serta amunisi di atas KRI Teluk Ende-517. Dibawah kemerlip bintang-bintang langit, para prajurit TNI AL tanpa kesulitan menyiapkan pos tempurnya sesuai yang diperintahkan meski dengan penerangan yang minim pada saat keadaan kapal gelap gulita.
Para penembak bersiap di belakang menara senjata Meriam 40 mm di haluan dan senjata Mitraliur 20 mm di bagian buritan.
Tak lama, dari langit  Perairan Natuna Selatan terlihat cahaya merah yang mengudara. Secara cepat, instruksi untuk menembak dikeluarkan ke titik dimana cahaya itu tertuju.
Keheningan malam seketika dipecahkan oleh suara letusan senjata. Saat meriam berkaliber 40 mm itu mulai melesat ke udara.
Percikan cahaya pun keluar dari ujung laras senjata itu, disusul rentetan senjata Mitraliur 20 mm menuju sasaran dengan mengeluarkan cahaya yang kemudian seolah-olah menghiasi langit yang gelap
Tak hanya itu, perintah untuk kembali mengisi peluru dikeluarkan. Prajurit lainnya pun bergegas mengangkat peluru kaliber 40 mm ke dekat juru tembak, begitupun dengan prajurit di bagian senjata mitraliur 20 mm di buritan Kapal.
Instruksi untuk melakukan penembakan kembali keluar. Langit Perairan Natuna Selatan pun kembali dihiasi percikan cahaya dari peluru yang melesat. Pemandangan pun semakin indah saat peluru yang ditembakan itu turut menghiasi malam.
Seluruh rangkaian penembakan merupakan serial latihan penembakan cepat anti udara di malam hari dengan sasaran flare/peluru suar.
Hal ini juga menjadi rangkaian serial latihan pada pull back Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Koarmada I.
Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) dalam Latihan Operasi Amfibi Koarmada I TA. 2021, Laksamana Pertama TNI Dato Rusman SN yang onboard di Kapal Markas KRI Teluk Ende-517 menyaksikan seluruh kegiatan penembakan malam oleh 5 unsur KRI, yakni Bung Tomo-357, KRI Pattimura-371, KRI Teuku Umar-385, KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Sibolga-536 dan KRI Teluk Cirebon-543.
Pangkogasgabfib mengatakan bahwa Anti Air Rapid Open Fire Exercise (AAROFEK) merupakan latihan guna mengantisipasi serangan musuh dari udara.
“Kita melaksanakan simulasi melakukan penembakan flare dan amunisi tracer yang kita asumsikan sebagai bahaya ancaman udara berupa ancaman pesawat yang mendekat” jelasnya.
Dikatakannya, tujuan dari latihan AAROFEX ini adalah melatih kesigapan, kecepatan reaksi serta respons terhadap ancaman yang mendekat ke Kapal serta kesiapan senjata yang Ada di masing-masing unsur KRI.
“Harapannya pada saat ditembakan flare nya, kecepatan reaksi dari pos tempur unsur-unsur kapal perang yang melihat langsung menembakan meriamnya. Respons atau reaksi seberapa cepat mereka menembak dan tepat sasaran menjadi tujuan dari serial latihan ini,” tandasnya.
[ya]Â Gelap Bukan Halangan, Suara Gempur di Udara Warnai Serial Latihan
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Suara Damai Nusantara Gelaran BNPT dan FKPT NTT Angkat Nilai Budaya dan Perdamaian Lewat Puisi dan Gelar Budaya
BNPT-Pemprov NTT Jalin Sinergi Gelar Kegiatan SUDARA
Perdana SUDARA BNPT Ada di Tanjung Selor
Remas Payudara Mahasiswi yang Baru Pulang Latihan Menyanyi, Pedagang di Pasar Oeba Babak Belur Dihajar Massa
Danlanud Sultan Hasanuddin Beserta Istri Hadiri Peringatan HUT PIA Ardhya Garini ke-68