Senin, 29 September 2025

Separuh Desa di Kupang ‘Hilang’ karena Bencana, Warga: Suara Kami Tidak Didengar

- Minggu, 11 April 2021 06:59 WIB
Separuh Desa di Kupang ‘Hilang’ karena Bencana, Warga: Suara Kami Tidak Didengar

digtara.com – Banjir bandang dan longsor tak hanya menerpa wilayah Flores Timur dan Lembata. Bencana yang tak kalah dahsyat juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kupang. Separuh Desa di Kupang Hilang

Baca Juga:

Salah satunya di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut warga desa tersebut, hampir separuh rumah rusak dan lenyap diterjang Siklon Tropis Seroja yang melanda Kupang dan kawasan NTT pada 4-5 April 2021 lalu. Untungnya, tidak ada korban jiwa.

“Semua mata dan telinga mengarah ke Flores Timur dan Lembata, sehingga suara kami tidak didengar. Kami juga kesulitan menyampaikan informasi keluar karena tidak ada akses telepon maupun internet. Listrik pun padam,” kata salah seorang warga Desa Tunbanun, Erasmus Siki sebagaimana dilansir Antara, Minggu (11/4/2021).

Longsor yang menerjang sebagian desa itu telah menyebabkan 294 kepada keluarga kehilangan tempat tinggal.

Baca: Korban Meninggal Bencana NTT 174 Orang, BNPB Optimalkan Pencarian Korban Hilang

Tetapi semua warga selamat karena sudah meninggalkan rumah-rumah mereka sebelum terjadi longsor.

Dia mengatakan, warga desa berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat aman pada Sabtu, (3/4/2021) setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai kemungkinan adanya banjir dan longsor.

Kondisi terparah terjadi di Kampung Nefo yang dihuni lebih dari 400 jiwa karena puluhan rumah penduduk hilang tenggelam, katanya.

Banjir dan longsor yang terjadi di desa itu, selain menghancurkan rumah-rumah penduduk, tanaman petani yang sudah siap panen pun semuanya terbawa longsor.

Saat ini para korban masih ditampung di posko bencana Gereja Siloam serta sebagian lagi ditampung di rumah keluarga terdekat, kata warga lainnya Jems Fointuna.

“Sebagian warga desa ini sedang berada di penampungan. Mereka belum kembali ke desa. Hanya ada beberapa orang tua dan anak-anak,” katanya.

Dia berharap, adanya uluran tangan dari para pihak untuk membantu meringankan beban para korban, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal. (antara)

Separuh Desa di Kupang ‘Hilang’ karena Bencana, Warga: Suara Kami Tidak Didengar

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolres Nagekeo Terjun Langsung Tangani Longsor Boawae–Mauponggo

Kapolres Nagekeo Terjun Langsung Tangani Longsor Boawae–Mauponggo

Polsek Nangaroro Evakuasi Longsor dan Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras

Polsek Nangaroro Evakuasi Longsor dan Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras

Hujan dan Longsor Tutupi Dua Kilometer Badan Jalan di Ende

Hujan dan Longsor Tutupi Dua Kilometer Badan Jalan di Ende

Hujan Intensitas Tinggi, Jalan dan Tanah di Sikka Longsor

Hujan Intensitas Tinggi, Jalan dan Tanah di Sikka Longsor

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

100 KK di Kabupaten TTS-NTT Mengungsi Pasca Rumah Retak karena Longsor

100 KK di Kabupaten TTS-NTT Mengungsi Pasca Rumah Retak karena Longsor

Komentar
Berita Terbaru