Mensos Tinjau Adonara dan Lembata, Salurkan Bantuan Rp2,6 Miliar

digtara.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyalurkan bantuan logistik Rp2,6 miliar bagi korban bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Selain itu, lebih dari Rp1,1 miliar lainnya disalurkan untuk para korban meninggal dan luka berat.
Baca Juga:
Mensos langsung mengunjungi korban bencana alam dan secara simbolis menyalurkan bantuan di dua kabupaten di NTT ini, Selasa (6/4/2021). Ia terbang dari Jakarta ke Larantuka dan melanjutkan penerbangan ke Pulau Adonara kemudian menyeberang ke Kabupaten Lembata.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafi’i Nasution Selasa (6/4/2021) menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,†katanya.
Kementerian Sosial, jelas Syafii Nasution, memastikan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tercukupi.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringkan beban para penyintas, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2.619.056.695.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan santunan korban meninggal untuk 76 jiwa kepada ahli waris sebesar Rp 1.140.000.000, dan santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp 135.000.000.
Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait. “Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,†Syafii menambahkan.
Di kawasan bencana, kata Syafii, Tagana bertugas melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
Selain itu juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.
“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,†katanya.
Tim dari Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan. Kemensos akan menyalurkan santunan ahli waris kepada 76 jiwa sebesar Rp 1.140.000.000,
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) banjir dan longsor di NTT menyatakan kalau bencana di 2 kabupaten ini telah menelan korban meninggal 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa.
Sebanyak 829 KK/256 jiwa terdampak, sebanyak 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
