Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Medan, Sempat Dikira Debt Collector

digtara.com – Petugas kepolisian mengamankan seorang terduga teroris di Komplek Perumahan Graha Deli Permai blok A17 nomor 15 Desa Delitua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang, Jumat (19/3/2021). Terduga teroris tersebut diamankan usai Sholat Subuh. Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris
Baca Juga:
Detik – detik penangkapannya disaksikan oleh salah seorang tetangga, Agus Setiawan. Ia menyaksikan langsung bagaimana proses penangkapan terduga teroris itu.
Menurut pengakuannya, saat itu Agus bersama 3 warga lainnya sedang berjalan kaki usai sholat Subuh di Masjid.
Pada saat itu, terduga yang bernama Suhartono berada di belakang Agus dan warga lainnya dengan mengendarai sepeda motor bersama anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.
Setelah beberapa meter dari lokasi masjid, Agus melihat ada sebuah mobil terpakir di pinggir jalan dengan keadaan mesin masih menyala.
Baca: Densus Amankan Seorang Terduga Teroris di Langkat
“Saya kira itu mobil keluarga warga sekitar yang baru saja pulang dari kampung,” pikirnya.
Setelah itu, tiba – tiba terdengar suara mobil dengan tancapan gas. Ia sontak menoleh ke belakang dan melihat kendaraan Suhartono sudah di palang oleh mobil tersebut.
Seketika itu juga, keluar beberapa orang yang langsung melakukan penangkapan kepada terduga teroris tersebut.
“Saya kira awalnya debt collector yang mau mencegat dia (Suhartono),” ucapnya.
Ia pun langsung menghampiri orang yang sempat dikiranya debt collector dan langsung menanyakan apa yang sedang terjadi.
“Saya tanya sama salah satu orang disitu. Ada apa ini? Lalu di jawab mereka ‘kami dari Polda Sumut pak’,” katanya sambil meniru ucapan petugas kepolisian.
“Setelah saya mendengar jawaban dari Polda, ya saya langsung mundur. Berarti kan ada apa – apa,” sambungnya.
Baca: Polda Sumut: 8 Terduga Teroris yang Diamankan Jalani Pemeriksaan
Dikatakannya, terduga sempat melakukan perlawanan ketika ditangkap oleh petugas.
Bahkan, anaknya juga sempat memberikan perlawanan kepada petugas saat hendak dipisahkan dari sang ayah.
Namun, perlawanan yang dilakukan oleh terduga akhirnya menyerah dan pasrah dibawa masuk ke dalam mobil.
“Si anaknya langsung saya yang nenangin dan saya bawa pulang ke rumah,” ucapnya.
Agus juga mengatakan, pada saat penangkapan petugas langsung membawa terduga pergi meninggalkan komplek tanpa membawanya terlebih dahulu ke rumahnya.
Menurutnya, petugas kepolisian sudah mengawasi lokasi tersebut sudah sejak lama. Pasalnya, ia sering melihat mobil tak dikenal sering melintasi komplek tersebut.
“Kayaknya sudah lama diintai polisi. Bahkan waktu penangkapan itu aja, ada beberapa polisi keluar dari tempat sembunyinya. Ada yang di gang sebelah, ada yang di ujung sana. Pokoknya saya lihat ada 4 mobil lah yang menangkapnya,” bebernya.
Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Medan, Sempat Dikira Debt Collector

Warga Malaka Diminta Waspadai Terorisme Melalui Kearifan Lokal

Siswa SMK di Kota Kupang Dibekali Bahaya Terorisme dan Intoleransi

Cegah Paham Radikaliame dan Terorisme di NTT, BNPT-FKPT NTT Gelar Kegiatan "Gembira Beragama"

Siswa SMA Negeri 5 Kupang Dibekali Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Polisi Terjunkan Anggota Sesuai Tahapan Pemilu
