Setiap Hari Ada 100 Anak Indonesia Terpapar Virus Korona
digtara.com – Setiap harinya ada sekira 100 orang anak di Indonesia terpapar virus korona (covid-19).
Baca Juga:
Data itu disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto melansir data Kementerian Kesehatan RI. Susanto pun meminta kondisi itu menjadi perhatian besar bagi pemerintah.
“Kita tahu bahwa hari ini banyak anak Indonesia yang terpapar covid-19. Apakah data Kemenkes, Satgas IDI, ataukah data yang lain, misalkan salah satu referensi yang penting juga pencermatan kita adalah data Kemenkes, setiap hari ada 100 anak yang terpapar Covid-19. Ini tentu menjadi perhatian besar dan pekerjaan rumah bagi kita,” kata Susanto saat memberikan sambutan dalam acara diskusi yang ditayangkan Youtube KPAI, Minggu (16/8/2020).
Berdasarkan hasil survei KPAI, kata Susanto, banyak permasalahan yang dihadapi anak-anak selama pandemi Covid-19. Di antaranya, ada sekira 22 persen anak-anak yang terpapar konten tidak sopan mengandung unsur pornografi dalam tayangan digital.
“KPAI melakukan survei nasional dalam masa pandemi ini, tampaknya ada potret yang butuh dicermati dan diperhayikan oleh penyelenggara negara. Ada 22 persen anak-anak kita melihat tayangan yang tidak sopan, bermuatan pornografi,” ucapnya.
“Padahal, dalam situasi seperti sekarang ini, kelekatan dengan dunia digital memang sangat tinggi hampir 60 persen anak-anak kita di Indonesia memang banyak yang menggunakan media digital untuk pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sambungnya, berdasarkan hasil survei, ada sebanyak 63 persen anak-anak yang sudah mulai merasa jenuh berada dalam situasi pandemi Covid-19. Kemudian, sebesar 5 persen anak-anak mulai merasa cemas hingga galau menghadapi pandemi Covid-19.
“Enam puluh tiga persen merasa bosan. Ini adalah suara murni dari anak Indonesia. Ini merupakan sampel KPAI tersebar di 34 provinsi. Kemudian, 5 persen merasa cemas dalam situasi covid, kemudian 3 persen merasa galau, tidak nyaman, merasa kapan covid ini berakhir sehingga nyaman untuk bermain,” bebernya.
[AS]