Jumat, 09 Mei 2025

Polri Siapkan Diri Antisipasi Bencana Alam di Puncak Musim Penghujan Awal 2021

- Jumat, 06 November 2020 05:40 WIB
Polri Siapkan Diri Antisipasi Bencana Alam di Puncak Musim Penghujan Awal 2021

digtara.com – Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaranya untuk melakukan upaya antisipasi potensi bencana alam seiring meningkatnya curah hujan akibat fenomena La Nina. Langkah antisipasi dilakukan dalam bentuk koordinasi, simulasi, hingga sosialisasi.

Baca Juga:

Instruksi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3147/XI/Ops.2.1./2020 tertanggal 5 November 2020. Surat itu yang ditandatangani atas nama Kapolri oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, selaku Kaopspus Aman Nusa II-2020.

Surat Telegram itu didasarkan pada hasil rapat melalui konfensi video yang dipimpin Wakapolri pada tanggal 4 November 2020.

BACA JUGA: Jelang Libur Panjang, Kabaharkam Polri Dampingi Wakapolri Pantau Lalin

Komjen Pol Agus Andrianto menjelaskan, dalam surat telegram itu diinformasikan bahwa pada Oktober sampai dengan November merupakan awal musim hujan yang disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina. Kemudian diprediksi puncak musim penghujan akan berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2021.

“Di mana hal tersebut berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” kata Komjen Agus, Jumat (6/11/2020).

 

PERINTAH KE KAPOLDA

Berkaitan dengan surat telegram itu, para Kapolda diperintahkan untuk melakukan koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi dengan Pemda, TNI, BPBD, serta stakeholder lainnya untuk memetakan daerah rawan bencana. Serta menyiapkan Renpam, Renkon mengacu struktur penanggulangan bencana (disaster management), Rengar, Posko-posko bencana. Kemudian melaksanakan tactical floor game (TFG) terkait dengan penanggulangan bencana alam termasuk fasilitas penampungan korban bencana alam dan dapur umum.

Para Kapolda juga diminta melaksanakan simulasi penanganan bencana bersinergi dengan TNI, Pemda, BPBD, dan stakeholder lainnya. Dalam pelaksanaan sinergita itu dipimpin oleh gubernur untuk tingkat provinsi, walikota untuk tingkat kota, dan bupati untuk tingkat kabupaten.

BACA JUGA: Dibantu Kabaharkam Polri, Keluarga Pengamen Buta di Medan Ucap Syukur

Kemudian menyiapkan personel dan sarana prasana guna antisipasi, evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban bencana alam. Sebagai contoh melengkapi mobil patroli dengan peralatan untuk mengevakuasi korban banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Selanjutnya melaksanakan sosialisasi dan bimbingan secara intensif dan masif kepada masyarakat terkait dengan potensi bencana alam. Simulasi dalam menghadapi bencana, dan pertolongan pertama kepada setiap korban bencana alam agar masyarakat mampu melaksanakan evakuasi secara mandiri.

“Surat Telegram ini bersifat perintah untuk dilaksanakan,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru