Selasa, 07 Oktober 2025

Jateng Juara Umum MQK Nasional 2025, Borong 10 Medali Emas

MQKN 2025 di Wajo Sulsel
Ahsan Fauzi - Selasa, 07 Oktober 2025 06:00 WIB
Jateng Juara Umum MQK Nasional 2025, Borong 10 Medali Emas
Humas Kanwil Kemenag Jateng
Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jateng, Amin Handoyo foto bersama Kafilah Provinsi Jawa Tengah usai pengumuman lomba MQKN 2025 di Wajo Sulsel
digtara.com -Kafilah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2025 yang digelar di Pesantren As'adiyah Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Hingga pengumuman hasil pada Senin (6/10/2025), kafilah Jawa Tengah berhasil membawa pulang 10 medali emas, terbanyak dari provinsi lainnya. Selain itu 6 medali perak, dan 5 medali perunggu, serta 3 predikat harapan juga berhasil dibawa pulang. Total seluruhnya mencapai 24 prestasi dari berbagai marhalah/cabang musabaqah.

Sorak-sorai dan tepuk tangan mengiringi momen pengumuman hasil lomba, ketika nama-nama peserta asal Jawa Tengah berulang kali disebutkan sebagai juara. Atmosfer bangga dan haru tampak di antara para peserta, pendamping, dan official kafilah.

Baca Juga:

Dengan ditetapkannya sebagai juara umum pada MQK Nasional 2025 tahun ini, berarti Jawa Tengah meraih hattrick juara umum MQKN, yakni juara umum MQKN pada tahun 2017, 2023 dan 2025.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Amin Handoyo, yang turut hadir menyaksikan jalannya pengumuman dari awal hingga akhir, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut.

"Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras, semangat belajar, dan kekompakan seluruh peserta serta pembimbing. Prestasi ini bukan hanya milik para juara, tetapi juga kebanggaan seluruh pesantren di Jawa Tengah. Kami bersyukur kafilah Jawa Tengah mampu menjaga tradisi prestasi di ajang MQKN. Ini menjadi bukti bahwa pesantren di Jateng terus berkomitmen melahirkan santri yang unggul dalam literasi kitab kuning sekaligus moderat dalam berpikir," ujar Amin Handoyo.

Amin membeber, prestasi yang diraih mencakup berbagai bidang kajian, mulai dari Fiqh, Ushul Fiqh, Nahwu, Akhlaq, Hadis, Tafsir, Tarikh, hingga Debat Bahasa Inggris. "Di antaranya, cabang Lalaran Nazham Alfiyah Ibn Malik berhasil meraih perak dan Debat Bahasa Inggris Ulya Putri turut menyumbang medali emas untuk Jawa Tengah," ujarnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Kafilah MQK Jateng Ali Ansori berharap, hasil membanggakan ini menjadi motivasi bagi para santri untuk terus menekuni literatur keislaman klasik dengan semangat keilmuan dan moderasi beragama.

"MQKN bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang silaturahmi keilmuan antar-santri dari seluruh Indonesia. Semoga semangat ini terus hidup di pesantren-pesantren kita," pungkasnya. (San).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Desalinasi Desa Banjarsari Sayung Demak

Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Desalinasi Desa Banjarsari Sayung Demak

Berangkatkan 40 Peserta, Jateng Target Juara Umum MQK Internasional 2025 di Sulsel

Berangkatkan 40 Peserta, Jateng Target Juara Umum MQK Internasional 2025 di Sulsel

Fraksi PPP DPRD Jateng Mendesak Pemprov dan Pemerintah Pusat Naikkan Insentif Guru Madin

Fraksi PPP DPRD Jateng Mendesak Pemprov dan Pemerintah Pusat Naikkan Insentif Guru Madin

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Kukuhkah Pengurus LFSP Jawa Tengah Periode 2025-2030, Jateng jadi Provinsi Pertama Bentuk Lembaga Fasilitas dan Sinergitas Pesantren

Gubernur Ahmad Luthfi Kukuhkah Pengurus LFSP Jawa Tengah Periode 2025-2030, Jateng jadi Provinsi Pertama Bentuk Lembaga Fasilitas dan Sinergitas Pesantren

SGN Demak Gelar Pelatihan Jurnalistik, Cetak Jurnalis Profesional dari Kalangan Santri

SGN Demak Gelar Pelatihan Jurnalistik, Cetak Jurnalis Profesional dari Kalangan Santri

Komentar
Berita Terbaru