Bubur Sop, Menu Makanan Berbuka Puasa di Masjid Raya Binjai

digtara.com – Di bulan suci Ramadhan, banyak menu makanan berbuka puasa yang disajikan oleh pengurus masjid. Salah satunya bubur sop yang tersaji di Masjid Raya Kota Binjai.
Baca Juga:
Masjid Raya tersebut letaknya di Jalan KH. Wahid Hasyim, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Setiap tahunnya, jamaah atau pengunjung masjid disuguhkan menu utama untuk santapan berbuka puasa Ramadhan, yakni bubur sop.
Pengurus BKM Masjid Raya Binjai, Dodi mengatakan, bubur sop sudah menjadi sajian khas menu berbuka puasa sejak zaman Kesultanan Langkat.
“Bubur sop ini memang tiap tahun ada. Makanan ini menjadi menu utama dan khas yang disajikan kepada warga Binjai yang ingin berbuka puasa di masjid Raya,” ujar Dodi, Minggu (18/4/21).
Hidangan yang disajikan kepada masyarakat binjai selama bulan Ramadan adalah, bubur sop, yang terbuat dari daging lembu dan kaldunya. Setiap tahun, ini kita hidangkan dan menjadi makanan khas di Masjid Raya,” kata Dodi, Minggu (18/4/21).
Dikatakan Dodi, dalam satu hari, BKM Masjid Raya Binjai menyediakan ratusan mangkuk bubur sop yang berbahan daging, kaldu, kentang, wartel dan bumbu lainnya untuk disantap warga Binjai saat berbuka puasa Ramadhan.
“Kalau mau masuk waktu berbuka puasa, masyarakat Binjai terlihat sangat antusias menunggu bubur sop. Mereka rela mengantri demi mendapatkannya. Sebab menu ini sangat jarang dan hanya banyak ditemukan saat Ramadhan,” pungkasnya.
Jika bubur sudah habis, namun waktu berbuka belum tiba, lanjut Dodi, pihak masjid akan memasak kembali bubur sop tersebut untuk warga yang belum mendapatkannya.
“Kalau waktu buka belum tiba, tapi bubur habis, ya kita masak lagi. Sebab kan banyak juga warga yang berbuka puasa di masjid,” terangnya.
Masjid Raya Binjai pertama kali dibangun oleh Sultan Langkat Haji Musa Al-Khalid Al- Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) Bin Raja Ahmad yang saat itu menjabat pada 1840 – 1893. Peletakan Batu pertamanya dilakukan pada tahun 1887.
Pada masa, Sultan Haji Musa Pembangunan Masjid ini belum rampung. Setelah mangkatnya Sultan Haji Musa, Kesultanan diperintah oleh putranya Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmat Shah (1893 – 1927). Dan Masjid ini pun selesai serta diresmikan oleh Tuanku Sultan Abdul Aziz lebih kurang tahun 1894.
Pada tahun 1924 renovasi dilakukan untuk merubah kubah yang ada di masjid dan sampai sekarang kubah ini lah yang digunakan.

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
