Jumat, 10 Oktober 2025

Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah

Imanuel Lodja - Kamis, 09 Oktober 2025 06:31 WIB
Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah
net
Ilustrasi.

digtara.com -Oktafianus Koli, pria asal Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami sejumlah luka yang cukup parah.

Baca Juga:

Tulang hidung nya patah sehingga harus menjalani operasi pasca dianiaya dan dikeroyok oleh empat warga masing-masing VM, YM, YH dan ER.

Keempat pelaku juga merupakan warga Kabupaten Malaka. Salah satu pelaku VM merupakan kepala sekolah di sebuah sekolah di Kabupaten Malaka.

Kapolres Malaka, AKBP Riki Ganjar Gumilar melalui Kasat Reskrim, Iptu Dominggus Duran membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi pada Rabu (8/10/2025).

Baca Juga:

"Dugaan perkara pidana pengeroyokan terhadap korban Oktafianus Koli sudah dilaporkan ke Polres Malaka dengan laporan polisi nomor LP/B/200/X/2025/SPKT/Polres Malaka/ Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 5 Oktober 2025," ujar Kasat.

Penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula pada Minggu (5/10/2025) siang sekitar pukul 13.00 wita.

Saat itu korban baru selesai mengikuti misa (ibadah gereja) di Kapela di Dusun Tua Laran, Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka.

Usai misa, korban duduk makan bersama Romo Yustus Nipu dan beberapa pelaku yakni VM (kepala sekolah), YM dan ER.

"Selesai makan, korban dan pelaku serta Romo lanjut duduk sambil berdiskusi terkait penerimaan patung bunda Maria bersama dengan romo Yustus Nipu," ujar Kasat.

Selang beberapa saat, satu pelaku lainnya YH ikut bergabung untuk berdiskusi bersama.

Baca Juga:

Korban dan para pelaku duduk berdiskusi sambil mengkonsumsi tiga botol sedang minuman keras (miras) tradisional jenis sopi.

Saat itu lah, salah satu pelaku, YM sempat mengeluarkan kata kasar kepada Romo Yustus Nipu.

Korban tidak terima sehingga menegur secara perlahan kepada YM karena YM tidak pantas mengeluarkan kata kasar di hadapan Romo.

YM rupanya tidak terima dengan teguran tersebut. Hal yang sama juga dilakukan VM yang keberatan dengan teguran dari korban.

VM malah langsung memaki korban dengan bahasa daerah dan menyuruh korban untuk pulang.

Korban pun memilih untuk pulang ke rumah. Namun tiba di jalan depan Kapela, salah satu pelaku, EB berteriak dan memaki korban.

Baca Juga:

Korban tidak terima dengan perlakuan kasar ini. Pelaku VM yang masih belum puas kemudian datang mendekati korban sehingga terjadi adu mulut antara mereka.

VM berlari ke arah korban dan langsung memukul korban dengan tangan ke arah depan, namun korban bisa menangkis pukulan tersebut.

Tiga pelaku lainnya datang dari arah depan. ER langsung memukul korban menggunakan kepalan tangan satu kali mengenai kepala korban.

Kemudian datang YM mencekik leher korban. YH pun datang memukul korban satu kali pada mata kiri.

Pelaku ER juga langsung memukul korban. Korban sempat memeluk ER hingga keduanya terjatuh di tanah dan pukulan ER mengenai hidung korban.

Korban mencoba untuk berdiri dan bertanya kepada ketiga pelaku alasan para pelaku memukul korban.

YM yang belum puas justru menghampiri korban dan membawa sebuah tombak dan hendak menikam korban pada jarak sekitar lima meter.

istri korban berusaha melerai hingga beberapa saat kemudian Romo Yustus Nipu datang dan langsung mengambil tombak dan mengamankan tombak.

Baca Juga:

Korban adn istri nya pun langsung pergi meninggalkan tempat kejadian tersebut dan ke Polres Malaka untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Pasca melapor, korban belum dapat dimintai keterangan karena kondisi kesehatan korban dan masih dirawat intensif di RSUPP Betun (Malaka)," ujar Kasat.

Korban juga harus menjalani operasi pada tulang hidung yang patah pada Selasa, 7 Oktober 2025.

"Kami masih menunggu kondisi korban pulih untuk dimintai keterangan, korban saat ini hanya bisa dimintai keterangan sebatas wawancara," tambah Kasat.

Namun penyidik Sat Reskrim Polres Malaka sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut serta berkoordinasi dengan RSUPP Betun untuk pelaksanaan visum.

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru