Sabtu, 04 Oktober 2025

Oknum Polisi Gadungan Coba Peras Pimpinan RSU Siloam Kupang

Imanuel Lodja - Senin, 19 Juli 2021 08:40 WIB
Oknum Polisi Gadungan Coba Peras Pimpinan RSU Siloam Kupang

digtara.com – Manajemen RSU Siloam Kupang, NTT nyaris menjadi korban penipuan oknum yang mengaku polisi. Oknum penipu itu menelpon pimpinan RS dengan modus meminta uang pengamanan.

Baca Juga:

Kronologinya begini. Pada Senin (19/7/2021), pihak manajemen rumah sakit Siloam Kupang mendapat telepon dari seorang yang mengaku bernama Iptu Dominggus dari Polsek Kelapa Lima, Polres Kupang Kota.

Oknum yang mengaku sebagai Iptu Dominggus menelepon menggunakan nomor handphone 082347612121 dan menanyakan soal kasus pengambilan paksa jenazah pasien covid 19 di RSU Siloam, Sabtu (17/7/2021) yang lalu.

Baca: Pasien Positif Covid-19 di NTT Tambah 538 Orang, Terbanyak dari Kupang

“Iptu Dominggus mengaku dari Polsek Kelapa Lima dan mengaku hendak memproses insiden pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RSU Siloam Sabtu lalu,” ujar Direktur RSU Siloam, dokter Hans Lie MSc didampingi Juliandro D.M. Mesada, salah seorang manager di RSU Siloam Kupang, Senin (19/7/2021).

Awalnya, Iptu Dominggus menelepon ke costumer service di 853900.

“Penelepon mengaku dari Polsek Kelapa Lima atas nama Dominggus Duran sehingga costumer service memberikan nomor handphone Juliandro Mesada,” tandasnya.

Penelepon mengaku kalau Kapolda NTT marah-marah karena pasien lolos dari RSU Siloam. Penelepon juga menjanjikan kalau 15 orang polisi siap disiagakan di setiap rumah sakit untuk berjaga setiap hari.

Namun penelepon meminta dana operasional Rp 5 juta setiap bulan selama masa pandemi.

“Awalnya Iptu Dominggus yang mengaku dari Polsek Kelapa Lima menanyakan insiden ambil paksa jenazah pasien Covid-19 oleh pihak keluarga, namun ujung-ujungnya Iptu Dominggus malah meminta uang Rp 5 juta,” tandasnya.

RSU Siloam Kupang juga sempat bingung karena RSU Siloam Kupang berada di wilayah hukum Polsek Oebobo, sementara penelepon mengaku dari Polsek Kelapa Lima.

Karena itu, mereka mencoba menghubungi Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti SIK mengenai permintaan tersebut.

Oknum yang mengaku sebagai Iptu Dominggus terus mendesak pihak RSU Siloam agar segera menyetor uang dengan alasan karena sudah diminta Kapolsek Kelapa Lima.

Terhitung ada 18 kali Iptu Dominggus Duran menelepon Juliandro. “Terakhir dia menelepon saya pukul 13.00 wita dan mendesak terus untuk meminta uang,” tambah Juliandro.

Baca: Gubernur NTT Tunjuk Wabup Lembata Jadi Pelaksana Tugas

Pihak manajemen RSU Siloam sempat mengarahkan penelepon agar datang ke RSU Siloam guna dilakukan transaksi dengan menggunakan kuitansi.

“Penelepon agak memaksa. Kami dari pihak RSU Siloam minta surat resmi, tapi penelepon beralasan lagi hanya meminjam uang. Jika dana operasional para Kapolsek telah cair maka akan diganti. Dari situ kami mulai curiga,” tandas dokter Hans Lie.

Pihak RS pun lalu menghubungi Kapolres.

“Kami berterima kasih sekali kalau polisi mau berjaga di rumah sakit. Saya langsung menelepon Kapolres Kupang Kota menyampaikan terima kasih. Kapolres malah heran terima kasih untuk apa dan penjagaan oleh siapa,” tandas dokter Hans.

Ada Nama Ipda Dominggus

Kebetulan di Polsek Kelapa Lima ada perwira bernama Ipda Dominggus Duran, SH namun sudah enam bulan pindah tugas menjadi Kapolsek di Polres Timor Tengah Utara (TTU), NTT.

Ipda Dominggus Duran yang dikonfirmasi, Senin (19/7/2021) kaget dengan hal tersebut. Ia juga mengaku bukan sebagai pemilik nomor handphone yang dipakai oleh oknum tersebut.

“Saya tidak memiliki nomor handphone seperti itu dan saya sudah lama pindah tugas. Sangat aneh kalau saya campur dengan urusan di wilayah hukum Polres Kupang Kota. ini pasti perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang mencatut nama saya,” ujarnya.

Kapolres Kupang Kota bergerak cepat dengan meminta kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar menemui pimpinan RSU Siloam Kupang menjelaskan kalau pihak kepolisian tidak pernah meminta uang seperti itu.

“Itu perbuatan oknum tidak bertanggung jawab dan kami clear kan dengan pihak RSU SIloam Kupang,” tandas Kapolres Kupang Kota.

Sebelumnya pada Sabtu (17/7/2021) lalu, ada insiden di RSU Siloam. Salah satu pasien Covid-19 meninggal dunia. Namun jenazah diambil paksa keluarga dan dibawa pulang ke rumah mereka di Kelurahan Airmata Kota Kupang untuk disemayamkan dan dimakamkan.

Polisi dan satgas Covid-19 Kota Kupang harus turun menemui keluarga memberikan penjelasan dan pemahaman dan meminta agar jenazah dikubur sesuai protokol covid 19 di TPU Fatukoa, Kota Kupang.

Saat itu keluarga bertahan dan tetap menganggap kalau kerabat mereka bukan meninggal karena Covid-19.

Namun setelah berdebat selama beberapa jam, akhirnya pihak keluarga bersedia jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan dan penanganan covid 19.

Terpisah, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK mengaku kalau hal tersebut adalah penipuan.

“Itu adalah murni penipuan. Kita sudah cek, penelepon yang mengaku anggota Polsek Kelapa Lima tinggalnya di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan,” tandas Kapolres Kupang Kota.

Ia berterima kasih kepada pihak RSU Siloam yang bisa berkoordinasi dan mengecek kebenarannya.

Kapolres Kupang Kota juga meminta masyarakat agar selalu berhati-hati dengan berbagai modus penipuan apalagi yang mengatasnamakan kepolisian.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru