Video Porno di Kuliah Umum USU, Guru Besar Berniat Lapor Polisi

digtara.com – Video porno muncul di sela-sela Kuliah Umum virtual yang digelar Ikatan Mahasiswa Hukum Administrasi Negara (Imahara) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) pada Kamis, (3/6/2021). Ada rencana kasus itu akan dilaporkan ke polisi.
Baca Juga:
Kuliah umum ini membahas tentang ‎status pegawai KPK menjadi ASN. Namun, kegiatan itu diduga diretas atau dibajak dan disusupi video porno oleh pihak tidak bertanggungjawab. Hal tersebut, dibenarkan oleh Guru Besar Ilmu Hukum USU, Prof Dr Ningrum Natasya Sirait SH MLI.
“Iya benar,” ungkap Prof Ningrum saat dikonfirmasi, Jumat, (4/6/2021).
Dalam kuliah umum itu, Prof Ningrum merupakan opening speech. Selain dia, sebagai pembicara adalah Beni Kurnia Illahi yang merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Bengkulu sekaligus Peneliti Pusako Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Prof Ningrum menjelaskan bahwa video porno itu‎, muncul saat diri closing statemen dalam kuliah umum. Ia sempat mengatakan tidak perlu dihiraukan. Kegiatan itu, berjalan hingga selesai.
‎”Kami jalan terus, pas ketika saya memberikan closing statement. Jalan terus dan tidak kami hiraukan,” ungkapnya.
Ningrum mengaku, sangat menyesalkan tindakan pihak tidak bertanggungjawab yang menggangu dalam kegiatan tersebut.
“Waduh, manalah mungkin kita menduga. Yang pasti ya, yang tidak senang dengan acara itu saja. Kegiatan akademik (Kuliah Umum) kan normal saja,” tuturnya.
Lapor Polisi
Ia mengatakan ada niat untuk melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian. Namun, masih dilakukan pertimbangan oleh internal Fakultas Hukum USU sebagai pihak penyelenggara kuliah umum itu.
“Lagi kami pertimbangkan melaporkan (kejadian itu). Ada Cyber Police kan (untuk mengusut),” jelasnya.
Kemudian, ia juga mengakui kehebatan hacker yang meretas atau membajak ‎kuliah umum itu.
“Teknologi yang meretas (hacker) jago sekali‎,” ungkapnya.
Ningrum mengatakan hacker itu, mampu mengendalikan dan menguasai kuliah umum yang dilaksanakan tersebut. Dengan menampilkan video porno diujung acara webinar itu.
“Bisa mengambil kontrol screen share (yang disusupi video porno). Padahal, yang punya (kendali) pembicara dan panitia,” jelas Prof. Ningrum.
Prof Ningrum menduga sang bajak tersebut, mendukung pelemahan KPK‎. Kalau mendukung, ia tidak melakukan peretasan dan mengganggu kegiatan tersebut.
“Kalau mereka (hacker) sepakat dengan isi program pembahasan kami (tentang KPK). Pasti kami tidak di hacker. Logika saja,” sebut Prof Ningrum.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
