Sebelum Nasibnya Diputus MWA, Rektor Terpilih USU Telah Berada di Jakarta
digtara.com – Juru Bicara Muryanto Amin mengungkapkan rasa syukurnya karena sanksi self – plagiarisme rektor terpilih USU 2020 telah dicabut. Walhasil, jalan Muryanto Amin untuk dilantik menjadi Rektor USU 2021 – 2026 berjalan mulus.
Baca Juga:
- DPW PKB Jateng Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional. Gus Yusuf: Kiai Kholil Bangkalan Guru Segala Guru, Gus Dur Guru Bangsa
- Kemenhaj RI dan Kemenhaj Arab Saudi Teken MoU, Tanda Dimulainya Rangkaian Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026
- KPK Buka Peluang Panggil Rektor USU dalam Sidang Kasus Korupsi Jalan di Sumut
“Itu suatu hal yang bagus kalau memang benar. Akhirnya spekulasi dan juga rumor yang selama ini banyak menyudutkan rektor terpilih pak Muryanto Amin berakhir,” ujar Jubir Muryanto Amin, Edy Ikhsan melalui saluran telepon, Rabu (27/1/2021).
Dikatakan, keputusan tersebut harus dihormati dan telah menjadi keputusan final dari Kemendikbud. Ia berharap seluruh pihak dapat memulai babak baru setelah dilangsungkan pelantikan esok hari.
“Pak Muryanto Amin tidak mau ini terus menggantung dan tentunya beliau berharap dengan demikian akan menyudahi semua spekulasi itu. USU pun bisa memulai babak baru dengan rektor yang baru,” sebutnya.
Edy juga menjelaskan Muryanto bersama keluarganya telah berada di Jakarta sejak semalam. Hal itu guna mempersiapkan pelantikan yang akan dilakukan oleh MWA.
Baca: Sanksi Plagiat Dicabut, Muryanto Amin Dilantik Besok
“Pak Muryanto dan keluarga sudah di Jakarta. Tentunya persiapan seperti biasa. Kita akan memenuhi prosedur protokol kesehatan. Karena ada pembatasan undangan dari Kemendikbud sesuai dengan masa pandemi,” tuturnya.
Sanksi Plagiat Dicabut
Sebelumnya diinformasikan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) nyatakan Rektor Terpilih USU 2020, Muryanto Amin sah akan dilantik di Jakarta pada Kamis 28 Januari 2021.
“Sekarang sudah diputuskan, Muryanto akan dilantik besok 14.00 Wib. Oke kita harus loyal atas hasil itu,” jelas Edy Rahmayadi usai mengikuti rapat Majelis Wali Amanat (MWA) USU via Zoom di kantor gubernur Sumut, Rabu (27/1/2021).
Dikatakannya, untuk itu seluruh pihak terkait atas USU harus sama – sama kembalikan tugas Universitas. Yakni belajar – mengajar, menjadikan sumber daya manusia yang berguna, dan sumber daya yang bermanfaat untuk negara dan bangsa.
“Saya berharap konflik ini selesai. Namun demikian karena kita negara demokrasi. Ya harus dilakukan dengan arif dan bijaksana. Serta tidak merusak dan mengganggu tujuan USU itu,” ungkapnya.
Edy jelaskan bahwa USU harus dikawal secara bersama – sama. Diungkapkannya juga bahwa SK Rektor yang menyatakan Muryanto terbukti Self – Plagiarisme telah dicabut.
“Begini, untuk dia dilantik harus ada surat penghentian bahwa surat rektor itu dicabut. Kalau itu tak dicabut kan tak bisa. Inilah dalam proses sampai besok. Itu urusan berwenang lah bukan gubernur,” pungkasnya.
Sebelum Nasibnya Diputus MWA, Rektor Terpilih USU Telah Berada di Jakarta
DPW PKB Jateng Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional. Gus Yusuf: Kiai Kholil Bangkalan Guru Segala Guru, Gus Dur Guru Bangsa
Kemenhaj RI dan Kemenhaj Arab Saudi Teken MoU, Tanda Dimulainya Rangkaian Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026
KPK Buka Peluang Panggil Rektor USU dalam Sidang Kasus Korupsi Jalan di Sumut
Pastikan Penyelenggaraan Haji 2026 Berjalan Efektif, Kemenhaj, KBRI dan KJRI Bentuk Task Force
Akhir 2025, Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jawa Tengah