Jumat, 26 April 2024

Konsep Wisata Halal di Danau Toba Mengusik Kearifan Lokal Budaya Batak

- Minggu, 01 September 2019 06:25 WIB
Konsep Wisata Halal di Danau Toba Mengusik Kearifan Lokal Budaya Batak

Digtara.com | DOLOKSANGGUL – Soal wacana wisata halal dan wisata syariah di kawasan Danau Toba sebagaimana yang disampaikan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi membuat masyarakat di kawasan Danau Toba seputar pinggiran Danau Toba sedikit terusik dengan wacana itu dinilai bertentangan dengan tradisi dan budaya sebagai kearifan lokal.

Baca Juga:

Plt Kadis Pariwisata Humbahas, Resva Panjaitan mengatakan secara pribadi tidak setuju dan menolak kebijakan tersebut karena akan mengganggu pranata adat istiadat masyarakat suku Batak.

Dia menjelaskan wisata halal dan syariah itu lebih mengarah membawa politik agama ke Danau Toba, tidak mengedepankan kebhinekaan. Perlu diketahui, daerah Danau Toba dengan wisata budaya juga sebagai ikon pusat peradapan sejarah suku Batak dan mayoritas agama Nasrani.

Dia menerangkan wisata halal di Danau Toba melemahkan tradisi dan budaya, adat istiadat Batak dan agama, Selain itu juga akan melemahkan prekonomian masyarakat lokal. Padahal, selama ini tidak ada masalah di masyarakat terkait praktik kepariwisataan yang sudha berjalan bertahun-tahun. Hubungan masyarakat yang berbeda suku agama juga berjalan harmonis.

Dirinya setuju dilakukan penataan, namun jangan sampai menghilangkan tradisi itu sendiri. “Suku Batak tradisinya setiap acara melekat dengan simbol ternak babi,” jelasnya.

Dia juga membandingkan pariwisata Bali yang kental dengan warisan ritual adat dan tradisi leluhurnya. “Kegiatan dikemas sebagai atraksi. Jutaan wisatawan setiap tahunya datang berkunjung ke Bali dari berbagai kepercayaan,” katanya.

Dirinya mengajak pemerintah kabupaten sekawasan Danau Toba, khususnya Humbahas, Toba Samosir, Samosir dan Tapanuli Utara untuk menyatukan langkah menyikapi penolakan masyarakat atas wacana wisata halal dan syariah yang digaungkan Gubernur Edy.

Ia menegaskan, Pemkab dan DPRD Humbahas dengan elemen masyarakat, sepenuhnya mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional(KSPN), dengan mensingkronkan kebijakan pariwisata nasional dengan kebijakan pariwisata di Humbahas.[medanbisnis]

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru