Anggota DPRD Medan: Penganiayaan Menewaskan Dua Terduga Pencuri Motor Di Unimed Harus Diusut

digtara.com | MEDAN – Anggota Komisi A DPRD Medan, Andi Lumbangaol meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus penganiayaan yang menewaskan dua orang warga yang diduga pencuri sepeda motor. Menurutnya aksi main hakim sendiri hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia merupakan perbuatan kriminal yang harus diproses secar hukum.
Baca Juga:
“Kalau sudah diamankan, harusnya diserahkan ke polisi. Kan bisa diproses hukum, jangan main hakim sendiri. Negara kita negara hukum,” katanya, menyikapi kasus yang sempat viral di sosial media itu kepada wartawan, Kamis (21/2).
Andi mengakui maraknya aksi pencurian sepeda motor memang sangat meresahkan warga. Banyaknya kasus seperti membuat masyarakat menjadi sangat marah ketika menangkap pelaku. Namun dalam kasus ini ia tetap tidak membenarkan aksi main hakim yang menewaskan kedua terduga pelaku.
“Memang kadang model yang lagi marak seperti itu (main hakim sendiri). Tapi kan sudah ada aturan hukum yang mengatur. Apakah pencurian sebanding dengan menghilangkan nyawa orang,” ujarnya.
Andi meminta, aparat kepolisian dapat mengungkap aksi main hakim sendiri yang terjadi di kampus Unimed tersebut. Apalagi, dalam beberapa video terlihat jelas bahwa aksi tersebut melibatkan satpam di kampus itu.
“Polisi pasti bisa mengungkap kasus aksi main hakim itu. Karena lokasi dan bentuk penganiayaan juga sudah jelas. Pihak kampus juga harus menyerahkan satpam yang diduga terlibat kepada aparat kepolisian. Jangan ditutup-tutupi,”pungkasnya.[JNI]

Unimed Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Prodi Kedokteran Lewat Jalur Mandiri

Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di Unimed, Situasi Sempat Mencekam, Kuliah Terancam Libur

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
