Senin, 06 Oktober 2025

Medan Kota Terjorok, Pemkot Mulai Bersihkan Danau Siombak

Redaksi - Jumat, 08 Februari 2019 12:40 WIB
Medan Kota Terjorok, Pemkot Mulai Bersihkan Danau Siombak

digtara.com | MEDAN – Pemerintah Kota Medan sepertinya mulai sadar akan raihan predikat Kota Metropolitak Terjorok versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang diumumkan beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Kesadaran itu tergambar dengan program bersih-bersih yang mulai terlihat di sejumlah wilayah. Termasuk di kawasan Danau Siombak. Danau buatan seluas 40 hektare di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan yang selama ini penuh dengan sampah, mulai dibersihkan.

Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin menginstruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan membersihkan sampah di kawasan Danau Siombak. Kadis DKP Kota Medan Muhammad Husni pun langsung mengerahkan seratusan petugasnya untuk melakukan pembersihan.

Serakan sampah di pinggiran danau dibersihkan secara manual menggunakan penggaruk dan jaring. Guna memaksimalkan pembersihan, petugas DKP menggunakan rakit yang berasal dari rangkaian drum plastik bekas.

Sambil mengayuh rakit, para pekerja yang telah dilengkapi dengan pelampung oranye pun melakukan pemebersihan perlahan-lahan. Dengan menggunakan penggaruk dan jaring, mereka pun mengangkati sampah yang sebagian besar berbahan plastik tersebut.

Proses pembersihan berjalan lancar, tanpa kesulitan. Para petugas sedikit demi sedikit berhasil membersihkan pinggiran Danau Siombak dari sampah. Selanjutnya sampah itu di tempatkan dalam kotak sampah dan dimasukkan dalam truk untuk selanjutnya setelah terkumpul banyak dibawa menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun.

“Jelang tengah hari, pembersihkan sampah yang dilakukan mulai membuahkan hasil. Sampah yang sebelumnya memenuhi pinggiran Danau Siombak mulai jauh berkurang sehingga terlihat lebih bersih,”kata Husni, Jumat (8/2/2019).

Husni mengungkapkan, sampah yang berserakan di sekitar pinggiran Danau Siombak ditengarai berasal dari aktifitas buangan sampah liar dari sebagian masyarakat (perumahan) yang tinggal di bantaran Saungai Terjun dan Sungai Bederah. Sebab, berdasarkan tim yang telah diturunkan DKP langsung ke lokasi, hanya aliran kedua sungai itulah yang mengalir langsung ke Danau Siombak.

“Ketika air pasang terjadi, sampah-sampah dari bantaran kedua sungai ini terbawa hingga Danau Siombak. Jadi sampah-sampah ini bukan berasal dari TPA Terjun seperti yang dikeluhkan,”tegas Husni.

Apalagi berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan tim DKP, struktur jenis sampah yang ada di pinggiran Danau Siombak berbeda dengan di TPA Terjun. Ditambah lagi tambak/kolam maupun alur paluh yang berbatasan langsung dengan pengelolaan sampah di TPA terjun tidak satu pun yang terindikasi tercemar sampah.

“Apalagi kawasan TPA Terjun yang berbatasan langsung dengan alur paluh merupakan lokasi yang sudah tidak aktif dan sudah lama tidak dipergunakan untuk pembuangan sampah. Oleh karenanya kecil kemungkinan sampah jatuh dan masuk dalam alur palur. Apalagi antara TPA dan alur palung masih dibatasi dengan rawa-rawa,” jelasnya.

Selanjutnya menyikapi masuknya kembali sampah dalam Danau Siombak, Husni mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera II selaku pihak yang menangani masalah sungai untuk mengatasi bagaimana agar smpah-sampah yng berasal dari kedua sungai itu tidak masuk ke dalam Danau Siombak.

Husni juga menghimbau dan mengajak masyarakat yang tinggal di bantaran kedua sungai agar tidak buang sampah sembarangan. Sebab, sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya mencemarkan lingkungan dan sungai tetapi juga Danau Siom bak yang saat ini merupakan salah satu ikon wisata air yang ada di Kota Medan.

“Upaya yang kita lakukan dalam melakukan pembersihan akan kembali sia-sia apabila masyarakat masih suka buang sembarangan. Oleh karenanya upaya pembersihan yang kita lakukan harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Artinya, masyarakat harus ikut menjaga kebersihan wilayah tempat tinggalnya dengan tidak buang sampah sembarangan. Sampah rumah tangga yang ada tempatkan dalam wadah dan letatkkan depan rumah, petugas kebersihan pasti akan mengangkatnya,”tukasnya.

[RIL/AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru