Semester I-2019, Polres Kota Ambon Ungkap 28 Kasus Peredaran Gelap Narkoba Dalam

digtara.com | AMBON – Petugas Kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengungkap sebanyak 28 kasus peredaran Narkotika di Kota Ambon, Maluku selama periode Semester I-2019 (Januari-Juni). Dari 28 kasus itu, sebanyak 33 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Waka Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kompol Fery Mulyana, mengatakan, 33 tersangka kasus peredaran narkoba itu telah diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

“Mereka yang terlibat kasus ini rata-rata adalah warga Kota Ambon dengan berbagai latar belakang profesi. Perannya pun beragam, ada yang sebagai kurir maupun pengedar,” kata Fery Mulyana, Senin (15/07/2019).

Dari 28 kasus tersebut, terdapat 12 kasus narkoba jenis sabu-sabu dengan barang bukti sebanyak 5,4 gram, 12 kasus narkoba ganja dengan barang bukti 650,5 gram, 2 kasus narkoba jenis tembakau sintetis dengan barang bukti 20,99 gram.

Polres Ambon masih melakukan pengembangan terhadap para pengedar dan kurir. Pihaknya juga masih memburu bandar narkoba yang disinyalir masih berkeliaran di Kota Ambon maupun di luar Kota Ambon. Sedangkan 33 tersangka itu telah diamankan di Rutan Mapolres Ambon.

33 tersangka ditangkap di beberapa tempat saat tengah melakukan transaksi jual beli narkoba. Perbuatan 33 tersangka itu melanggar UU nomor 35 tahun 2009, pasal 111, pasal 112 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Sesuai hasil pengembangan yang dilakukan Satresnarkoba Polres Ambon dan PP. Lease, barang bukti narkoba dengan beberapa jenis itu rata-rata berasal dari luar Ambon yang masuk lewat jalur laut, baik dari Papua, Jakarta maupun Sulawesi Selatan,” jelasnya.

[AS]