Kelompok Cipayung Plus Tolak Wacana Referendum

digtara.com | AMBON – Kelompok Cipayung Plus, yang merupakan gabungan antara sejumlah organisasi mahasiswa dan pemuda se-Kota Ambon, menyatakan sikap mereka menolak wacara referendum yang kembali menyeruak akhir-akhir ini.
Baca Juga:
Pernyataan sikap itu disampaikan saat aksi damai dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di depan monumen Gong Pedamaian Dunia, di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Uritetu, Kecaatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (1/6/2019).
Dalam orasinya, para mahasiswa dan pemuda menyerukan kepada masyarakat Kota Ambon untuk tetap berpegang teguh terhadap Pancasila sebagai simbol pemersatu bangsa ditengah perbedaan yang ada.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon, Soejahri Somar yang bertindak selaku Kootdinator Aksi tersebut menegaskan dan mengutuk keras wacana referendum yang dimainkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
“Kita tolak dengan tegas wacana referendum, karena Tap MPR nomo 8 tahun 1998 tentang pencabutan ketetapan MPR nomor IV/MPR/1983 tentang referendum,” ujarnya.
Pihaknya menolak gerakan/isu referendum oleh beberapa oknum pemuda di Jakarta. “Jika kemudian ada kelompok-kelompok tertentu yang menyuarakan tentang referendum, maka OKP Cipayung Plus siap melawan,” tegasnya.
Mereka juga mendukung Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, mereka meminta kepada elit politik agar menjaga komitmen berbangsa dan bernegara.
“Kami mendukung seluruh instrumen Negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta Keutuhan bangsa,” tandasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
