Transjakarta Rugi Rp8 Miliar Akibat Kericuhan 21-22 Mei
Digtara.com | JAKARTA – Pasca kerusuhan 21-22 Mei yang lalu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menelan kerugian sekira Rp8 miliar akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Di mana Penghitungan kerugian itu berdasarkan jumlah penurunan penumpang dan biaya perbaikan beberapa fasilitas yang rusak.
“(Kerugian) sekitar Rp8 miliar kerusuhan 22 Mei di Jakarta kemarin. Penurunan penumpang dan kerusakan fasilitas jadi salah satu kerugian terbesar. Kemarin kejadian sedikit ribut-ribut di tengah kota itu berpengaruh ke kita,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksana kepada wartawan.
Ia menjelaskan, setiap harinya moda transportasi massal Bus Transjakarta mengangkut sebanyak 800 ribu penumpang. Akibat unjuk rasa oleh massa Aksi 21–22 Mei, jumlah penumpang menurun jadi 720 ribu orang.
“Pada 22 Mei turun menjadi 524.554 orang; 23 Mei mulai naik menjadi 618.062 orang; dan naik lagi menjadi 681.554 orang pada 24 Mei,” papar Agung.
Dia melanjutkan, jumlah penumpang Bus Transjakarta akhirnya mulai pulih pada Senin 27 Mei. Ia berharap aksi massa serupa tidak terulang lagi, karena melumpuhkan roda ekonomi di Ibu Kota.
“Tanggal 27 Mei kemarin jumlah pelanggan pulih,” ucap Agung seperti dilansir okezone.
Jakarta Membara: 7 Halte Transjakarta Dibakar, Layanan Lumpuh Total
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia