Yayasan Hakka Bagi-bagi Sembako Gratis untuk Umat Muslim di Aceh

Digtara.com | BANDA ACEH – Etnis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Hakka membagikan 2035 paket sembako gratis untuk umat muslim yang kurang mampu di Aceh. Paket berupa beras, minyak , susu dan lain-lain diberikan untuk mempermudah warga muslim yang saat ini menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Yaa, kita berikan 2035 paket, didalamnya ada beras,minyak , susu dan lain-lain yang nanti bisa digunakan dan mempermudahkan umat muslim saat menjalankan ibadah puasa” Kata ketua Hakka Aceh, Kho Khing Siong kepada digtara.com Sabtu (11/05/19).

Pemberian paket sembako secara gratis ini sudah berlangsung sejak delapan tahun lalu, warga etnis tionghoa yang lahir di kawasan Peunayong, kota Banda Aceh dan kini sudah sukses bersama-sama menyumbangkan hartanya untuk dibagikan kepada masyarakat Aceh yang manyoritas muslim.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sejak delapan tahun lalu, setiap bulan Ramadhan kita bagikan. Dananya dari warga Tionghoa yang lahir dikawasan ini, kawasan Peunayong juga. Jadi dikumpulkan dan diberikan kepada saudara-saudara kita yang muslim,” tambah Kho Khing Siong.

Selain warga kota Banda Aceh, pembagian sembako juga diberikan kepada warga Aceh Besar dan Aceh Utara. Warga sangat berterima kasih sudah diberikan sembako yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan saat sahur dan berbuka puasa.

“Saya dari Aceh besar bang, tadi kesini sejak pukul 8 pagi, ini saya dapat satu paket, Alhamdulillah bisa saya gunakan untuk keperluan untuk buka puasa dan sahur bersama keluarga di rumah, terima kasih untuk Hakka semoga kedepan semakin banyak lagi sembako dibagikan,” ucap Sumiati , Warga Aceh Lhoknga, Aceh Besar.

Toleransi umat beragama di kota Banda Aceh sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, etnis Tionghoa datang ke Banda Aceh untuk berdagang dan kini sudah hidup berdampingan dengan masyarakat Aceh yang mayoritas muslim.