Bandara Kualanamu Diancam Bom ! Personel Airport Security Siap Siaga

digtara.com | DELISERDANG – Sekira pukul 09.02 WIB petugas Posko Aviation Security menerima laporan dari Petugas Informasi PT Angkasa Pura II (Persero) tentang adanya ancaman Bom melalui telepon dari orang yang tidak menyebutkan identitasnya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kemudian sekitar pukul 09.05 WIB Posko Aviation Security juga menerima laporan dari petugas Maskapai Bbahwa ada telepon dari orang yang tidak menyebutkan identitasnya menyampaikan informasi tentang ancaman bom di beberapa lokasi di Bandara Udara Internasional Kualanamu dan siap untuk diledakkan.

Menanggapi laporan tersebut petugas Posko Aviation Security segera melaporkan ke atasan.

Manager Of Airport Security melaporkan ke atasan dan memerintahkan kepada seluruh personel unit Airport Security bersama BKO TNI POLRI segera melakukan peningkatan keamanan dan pemeriksaaan di semua akses dan area. Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Internasional Kualanamu segera berkoordinasi dengan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan Kepala Kepolisian Resort Deli Serdang.

Selanjutnya sekitar pukul 09.08 WIB, petugas Petugas Informasi AP II kembali melaporkan ke Posko Aviation Security tentang ancaman yang sama melalui telepon dari orang yang sama tidak menyebutkan identitasnya.

Sehubungan dengan ada 3 x ancaman bom yang disampaikan ada di beberapa lokasi, mengantisipati adanya gangguan terhadap operasional penerbangan dan kepanikan pengguna jasa.

Maka Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Internasional Kualanamu selaku Ketua Komite Keamanan Bandar Udara segera menghubungi seluruh anggota komite Keamanan Bandar Udara dan mengaktifkan Emergency Operation Centre (EOC) untuk melakukan koordinasi dan mengambil langkah – langkah yang diperlukan terkait adanya ancaman tersebut dan meningkatkan Status Bandara dari Kondisi Normal (Hijau) ke Kondisi Rawan (Kuning).

Pukul 09.20 WIB seluruh Anggota Komite Keamanan Bandar Udara berkumpul di Emergency Operation Centre (EOC). Pukul 09.22 WIB Patroli Reaksi Cepat menemukan 1 (Satu) benda mencurigakan di Sekitar area kedatangan terminal penumpang (depan terminal Railink).
Hal tersebut diperoleh berdasarkan informasi dari karyawan tenan dan hasil koordinasi dengan operator CCTV.

Dengan ditemukannya paket yang mencurigakan dan berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh anggota Komite Keamanan Bandar Udara, maka Ketua Komite Keamanan Bandar Udara meningkatkan Status Bandara dari Kondisi Rawan (Kuning) Menjadi Kondisi Darurat (Merah) dan menyerahkan komando kepada Kapolres Deli Serdang.

Kapolres Deli Serdang segera menindaklanjuti dan mengirimkan Satuan Penjinak Bom ke Bandar Udara Internasional Kualanamu terkait situasi yang sedang terjadi.

Kapolres Serdang memegang komando selama penanganan ancaman tersebut. petugas Airport Security bersama BKO TNI POLRI segera mengisolasi area dan mengevakuasi orang yang ada di sekitar lokasi serta dengan memasang security line, Satuan Penjinak Bom berhasil mengamankan dan memusnahkan paket yang mencurigakan, tidak ada korban terkait hal ini.

Setelah seluruh area di pastikan aman, maka Kapolres Deli Serdang menyerahkan kembali komando ke Ketua Komite Keamanan dan Kondisi Darurat (Merah) berubah ke Kondisi Rawan (Kuning).

Setelah seluruh anggota komite melakukan manajemen pemulihan dan dipastikan situasi di Bandar Udara Internasional Kualanamu aman, maka Ketua Komite Keamanan bandar Udara menurunkan Status Bandara dari Rawan (Kuning) ke Kondisi Normal (Hijau). Pukul 09.59 Seluruh kegiatan operasional dan layanan di Bandara Internasional Kualanamu kembali normal dalam skenario disimulasi pengaman di Bandara KNIA.[rel/win]