Kamis, 30 November 2023

Bom Nuklir Rusia Bisa Bunuh Jutaan Orang AS dalam Sekejap

- Sabtu, 02 Mei 2020 22:35 WIB
Bom Nuklir Rusia Bisa Bunuh Jutaan Orang AS dalam Sekejap

digtara.com – Terkait Reaksi keras yang dilancarkan Rusia terhadap ancaman penggunaan senjata nuklir Amerika Serikat (AS), sepertinya tak main-main.

Baca Juga:

Lewat Menteri Luar Negeri, Maria Zakharova, Negeri Beruang Merah balik mengancam AS bakal meladeni ancaman juga dengan kekuatan nuklir yang dimilikinya.

Sejarah mencatat bahwa Rusia adalah satu negara yang sudah memulai program senjata nuklirnya lebih dari 50 tahun.

Menurut data Nuclearweaponarchive.com, dunia mencatat bahwa Uni Soviet (negara terdahulu Rusia) pernah membuat bom nuklir paling dahsyat di dunia, Tsar Bomba.

Dunia juga mengingat, julukan Tsar (berarti Raja dalam Bahasa Rusia) yang disematkan untuk menamai bom itu sangatlah layak.

Itu berarti, Tsar Bomba adalah kaisar diantara bom-bom yang ada di dunia.

Menurut data Army-Technology.com, Tsar Bomba memiliki daya ledak mencapai 50 megaton.
Itu berarti, satu bom ini setara dengan 3.800 bom yang dijatukan AS di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945 silam.

Jamur asap ledakannya mencapai 100 kilometer dengan tinggi 64 kilometer. Cahaya ledakan Tsar Bomba juga bisa terlihat hingga 1000 kilometer.

Meski sudah tak digunakan lagi, Tsar Bomba jadi simbol bahwa Rusia punya kemampuan tersendiri dalam menciptakan senjata pemusnah massal itu.

Buktinya, saat ini Rusia memiliki tiga rudal balistik yang sangat mematikan di dunia.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tiga rudal balistik milik Rusia yang paling mematikan di dunia,

Diurut dari yang ketiga, hingga yang pertama atau yang paling mematikan.

Rudal balistik ini masuk ke dalam tipe SLBM (Sub-Marine Lauched Ballistic Missile), atau rudal balistik kapal selam.

Tak diketahui data pasti kapan pembangunan rudal ini dibuat. Akan tetapi menurut data Lenta.ru,

Kementerian Pertahanan Rusia mulai menjelaskan perincian rudal ini pada 20 Mei 2011. Rudal ini kemudian resmi digunakan pada 2014.

Sedangkan Pada 23 Mei 2011, Rusia sempat menguji rudal ini. Pihak Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim uji coba rudal ini berhasil.

Di mana saat dijatuhkan di sebuah tempat uji coba senjata, Kura Test Range.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Komentar
Berita Terbaru