Remaja Perempuan di India Tewas Setelah Mudik Berjalan Kaki Sejauh 321 KM

digtara.com – Jamlo Madkam (12), seorang remaja perempuan di India, tewas setelah mudik dengan berjalan kaki sejauh 321 kilometer. Ia harus berjalan kaki sejauh itu untuk mudik ke kampung halamannya.
Baca Juga:
Jamlo terpaksa mudik setelah India menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) untuk menekan penyebaran Virus Korona (Covid-19).
Seperti dilansir CNN, Jamlo mengembuskan napas terakhir beberapa jam sebelum tiba di kampung halamannya.
Menurut laporan, Jamlo bekerja sebagai buruh tani di ladang cabai di Desa Perur, kawasan selatan Negara Bagian Telangana. Dia berharap bisa kembali bekerja setelah lockdown seharusnya berakhir pada 14 April lalu.
Ternyata Perdana Menteri Narendra Modi memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown. Sehari setelah perpanjangan tersebut, Jamlo bersama 11 orang lain, termasuk iparnya, memutuskan pulang ke kampung halaman mereka di Negara Bagian Chattisgarh, di kawasan tengah India.
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
Karena tidak bekerja dan tidak punya uang. Mereka nekat berjalan kaki karena tidak yakin kapan lockdown akan selesai. Namun setelah berjalan selama tiga hari, Jamlo meninggal akibat kelelahan.
“Mereka berjalan melalui wilayah pegunungan selama tiga hari untuk menghindari polisi. Kami diberitahu bahwa Jamlo tidak makan apapun pada pagi hari itu karena merasa perutnya tidak enak dan sempat muntah. Kami menduga ada ketidakseimbangan elektrolit yang memicu kematiannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Chattisgarh, B R Pujari.
Sebanyak 11 perantau lain yang ikut dalam perjalanan itu dikarantina selama 14 hari, dan darah mereka diambil untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan pasca meninggal, petugas menyatakan Jamlo tidak mengidap virus korona.
Pemerintah India memberlakukan lockdown pada 25 Maret lalu untuk menekan penyebaran virus korona. Hal itu membawa dampak negatif terhadap sejumlah perantau yang mencari nafkah di kota besar.
Karena tempat mereka bekerja tutup akibat lockdown, para perantau tersebut banyak yang memutuskan pulang kampung karena tidak mampu membayar sewa tempat tinggal di kota. Sebagian besar pemudik harus berdesakan di dalam bus yang jumlahnya terbatas dan mengabaikan aturan menjaga jarak.
Sedangkan yang lainnya, seperti Jamlo, terpaksa berjalan kaki untuk sampai ke kampung halaman mereka.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
