Hormati Korban Tewas Covid-19, China Mengheningkan Cipta Selama 3 Menit

digtara.com – Pemerintah China meminta seluruh warganya untuk mengheningkan cipta selama tiga menit pada Sabtu, 4 April 2020. Kegiatan China Mengheningkan Cipta ini dilakukan untuk mengenang korban tewas akibat virus cornan yang menyebabkan penyakit Covid-19. Di China, lebih dari 3.300 orang yang meninggal karena Covid-19.
Baca Juga:
Mengheningkan cipta dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat. Masyarakat di sana mengheningkan cipta selama sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang meninggal.
Mobil, kereta api dan kapal kemudian membunyikan klakson, sementara bendera dikibarkan setengah tiang.
Kasus pertama virus korona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember 2019.
Sejak itu, virus tersebut telah melanda dunia, menginfeksi lebih dari satu juta orang dan membunuh hampir 60.000 di 181 negara.
Di Wuhan, pusat penyebaran China, semua lampu lalu lintas di daerah perkotaan menjadi merah pada pukul 10.00, menghentikan lalu lintas selama tiga menit.
https://www.youtube.com/watch?v=gN4S1rVOVyE
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Pemerintah China mengatakan acara mengheningkan cipta juga memberikan penghormatan kepada 14 pekerja medis yang meninggal karena berjuang melawan virus.
Pekerja medis…
Pekerja medis itu termasuk Li Wenliang, seorang dokter di Wuhan yang meninggal karena Covid-19 setelah ditegur oleh pihak berwenang karena berusaha memperingatkan orang lain tentang virus korona.
“Saya sangat sedih teringat kolega dan pasien kami yang meninggal. Kuharap mereka bisa beristirahat dengan baik di surga” kata seorang perawat China yang merawat pasien coronavirus disease kepada kantor berita AFP.
Menyitir BBC, Sabtu (4/4/2020) Presiden China Xi Jinping dan pejabat pemerintah memberikan penghormatan dengan mengenakan bunga putih. Acara mengheningkan cipta itu bertepatan dengan festival Qingming, festival penghormatan bagi leluhur masyarakat China.
KASUS PERTAMA
China pertama kali memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui pada 31 Desember 2019.
https://www.youtube.com/watch?v=hpIA4CZo0l8
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Pada 18 Januari, jumlah kasus yang dikonfirmasi meningkat menjadi sekitar 60, tetapi para ahli memperkirakan jumlah sebenarnya mendekati 1.700.
Dua hari…
Dua hari kemudian, jutaan orang bersiap untuk melakukan perjalanan untuk tahun baru Imlek, jumlah kasus virus korona meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 200 dan virus terdeteksi di Beijing, Shanghai dan Shenzhen.
Sejak saat itu, virus mulai menyebar dengan cepat di Asia dan kemudian Eropa, akhirnya mencapai setiap sudut dunia.
Dalam beberapa minggu terakhir, China telah mulai melonggarkan pembatasan perjalanan dan jarak sosial.
Akhir pekan lalu, wilayah di Wuhan telah setelah lebih dari dua bulan dikarantina.
Pada hari Sabtu, China melaporkan 19 kasus baru virus korona. Komisi kesehatan China mengatakan 18 dari kasus itu melibatkan para pelancong yang datang dari luar negeri.
Ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan kasus-kasus yang datang dari luar negeri, China untuk sementara waktu melarang semua warga asing, bahkan jika mereka memiliki visa atau izin tinggal.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=auEGDEG99kk
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
