Sudah 3 Orang Jamaah Haji Asal Sumut Meninggal di Tanah Suci

digtara.com - Tiga jamaah haji asal Sumatera Utara (Sumut), meninggal di Tanah Suci selama pelaksanaan Ibadah Haji 2024. Jamaah haji bernama Ramdansyah Kocik Mahmud Pohan (63) dari kloter 12 Kabupaten Deli Serdang, meninggal pada Senin 10 Juni 2024.
Baca Juga:
- Puluhan Siswa SMP di Toba Sembuh Usai Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Pemprov Sumut Evaluasi Keamanan Pangan
- Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas
- Sumut Raih Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, Semua Warga Terjamin Layanan Kesehatan
"Ramdansyah wafat saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS)," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Zulfan Efendi, melansir Antara, Selasa (11/6/2024).
Aurisnayati Abdul Jalil (61) tergabung dalam kloter 12 dari Kabupaten Deli Serdang meninggal di Rumah Sakit Saudi Makkah pada Jumat 7 Juni 2024.
Kemudian Ruhum Hasibuan (61) tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Medan asal Kabupaten Padanglawas meninggal di Rumah Sakit King Faisal Mekah, Arab Saudi, Minggu 9 Juni 2024.
"Sampai saat ini jamaah calon haji asal Sumut yang meninggal di Tanah Suci berjumlah tiga orang," ucapnya.
Kementerian Agama memastikan setiap calon haji yang meninggal dilakukan badal (digantikan) haji yang bersangkutan dan mendapat asuransi.
"Asuransi diberikan sejak calon haji masuk asrama haji, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama haji saat pemulangan ke tanah air," jelasnya.
Terdapat dua jenis asuransi yang disediakan bagi setiap calon haji Indonesia, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.
Untuk calon haji yang meninggal, baik di Tanah Suci maupun tanah air akan diberikan asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.
"Setiap calon haji meninggal karena kecelakaan, maka diberikan dua kali Bipih per embarkasi. Untuk calon haji yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran bervariasi antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih per embarkasi," katanya.

Puluhan Siswa SMP di Toba Sembuh Usai Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Pemprov Sumut Evaluasi Keamanan Pangan

Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas

Sumut Raih Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, Semua Warga Terjamin Layanan Kesehatan

Anggota DPRD Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut Tangani Perkara Ninawati

FPMS Minta Kapolda Tutup Pertambangan Diduga Ilegal di Pantai SB Binjai
