Ayahnya Hilang Sejak 10 Bulan Lalu, 6 Anak Mengadu ke Kapolda Sumut

digtara.com – Seorang ayah menghilang, 6 orang anaknya membuat permohonan kepada Kapolda Sumatera Utara (Sumut). Anak Mengadu ke Kapolda Sumut
Baca Juga:
Diketahui, ayah dari keenam anak tersebut bernama Wira Buana (39), warga yang tinggal di Jalan Teratai, Kecamatan Medan Polonia. Wira Buana tidak diketahui kabarnya sejak bulan Januari 2020.
Anak-anak tersebut berumur paling kecil 4 tahun hingga 13 tahun yang paling besar. Di mana ada 4 orang laki-laki dan 2 perempuan. Mereka juga ditinggalkan ibunya setelah dua minggu sang ayah menghilang.
Salahsatu netizen dengan akun Facebook bernama Aldino Ketaren memposting foto keenam anak tersebut sambil memegang kertas karton.
“Assalamualaikum wr Wb salam sejahtera Yang terhormat Bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin tolong bantu ungkap kasus kehilangan ayah kami. Sudah 10 bulan tidak ada titik terang dari pihak kepolisian Polrestabes Medan nomor laporan LI/06/I/2020/SPKT Restabes Medan. Salam dari anak-anak yang merindukan ayahnya,” tulis mereka.
Baca: Berikan Dukungan, Kapolda Sumut Temui Anggotanya di Istora Senayan
Adik kandung Wira Buana, Novi Husni (28) warga Titi Kuning, Medan Johor menceritakan kronologi kejadian hilangnya abangnya tersebut.
“Kronologi kejadiannya mereka pergi berempat tanggal 18 Januari 2020. Janjian dari rumah di Lapangan Tembak Polonia ditengok orang tua saya bertiga, abang saya, istrinya Rubina dan adek istrinya namanya Arimbi Puspita. Terus pergilah mereka bertiga ke daerah Sibolangit minum-minum jam 9 malam belum pulang juga. Tapi istrinya sama adeknya sudah pulang,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Tak Kunjung Pulang ke Rumah
Ia menyebutkan orang tua Wira bertanya kepada istri korban ke mana keberadaan anaknya namun dijawab bahwa korban pergi bersama temannya.
“Ditanya mamak korbanlah sama istrinya mana si Wira, terus dijwab sama kawannya, sama kawannya,” ungkapnya.
Novi menjelaskan, sampai pada tanggal 29 Januari, Wira tak kunjung pulang ke rumahnya hingga akhirnya istrinya, Arimbi mengakui suaminya hilang.
“Sampai besoknya Minggu enggak pulang juga, sampai hari Rabu baru istrinya yang bilang bahwasanya suaminya hilang. Lalu kami melaporkan ke kepolisian Pancur Batu namun tak direspon terlalu baik, jadi kami buat laporan lagi ke Polrestabes Medan,” tuturnya.
Di mana Laporan Informasi Orang Meniggalkan Rumah, Nomor: LI/06/I/2020/SPKT Restabes Medan tanggal 29 bulan Januari 2020 telah selesai dibuat pada pukul 22.00 Wib.
Hal aneh yang terjadi disebutkannya bahwa istri korban, setelah suaminya dilaporkan hilang malah tidak pulang ke rumah.
Baca: Pendemo Dilempari dari Atas Gedung DPRD Medan, Kapolda: Pelakunya Bukan Polisi
“Jadi setelah melapor, istrinya enggak mau tinggal di rumah. Jadi dia bilang jangan lah tanya sama aku aja. Aku melapor sama Jepri juga ikut,” tuturnya.
Novi menyebutkan ternyata Jepri adalah warga Tanjung Morawa yang ikut bersama-sama dengan korban di daerah Sibolangit.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa istri korban tiba-tiba berangkat ke Pekanbaru dan setelah pulang tak pernah lagi menemui keenam anaknya.
“Berselang dua bulan istrinya berangkat ke Pekan baru terus dua minggu di sana dia balik ke Medan enggak ada dijumpai anak-anaknya. Sekarang dia kami dengar dari kakak kandung si istrinya ini tinggal Bandar Labuhan. Anak-anaknya rindu kenapa ga pulang ke rumah,” tutur Novi.
Novi berharap setelah berlalu 10 bulan agar pihak kepolisian dapat menemukan abangnya baik dalam kondisi hidup atau tidak. Karena ia menyebutkan anak-anaknya sudah ikhlas dengan kepergian ayahnya.
“Kenapa sampai hari ini ketiga orang tersebut tidak dipanggil-panggil dan diperiksa, padahal laporannya sudah ada. Harapannya agar ditindaklanjuti, kalau polisi yang sudah periksa mereka enggak bisa ngelak,” tandasnya.
Bahkan ia menjelaskan dirinya pada Minggu lalu mendatangi Polrestabes Medan menanyakan kelanjutan LP tersebut malah ditolak oleh petugas dan disuruh pulang.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Ayahnya Hilang Sejak 10 Bulan Lalu, 6 Anak Mengadu ke Kapolda Sumut

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
