Tak Berani Sebut Indikasi, Tapi Dahnil Anzar Tuding Ada Intimidasi Aparat Di Sumut
digtara.com | MEDAN – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan salah satu gangguan terbesar bagi Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Uno di Sumatera Utara adalah intimidasi dari institusi tertentu yang sangat keras. Penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah menjadi tantangan bagi mereka untuk upaya memenangkan pasangan capres-cawapres nomor 02 tersebut. Hanya saja dia tidak berani menyebutkan indikasi dari bentuk intimidasi sebagaimana laporan yang diterimanya tersebut.
Baca Juga:
“Anda lebih tau itu, anda bertanya kan berarti anda lebih tau,” katanya kepada wartawan, Jumat (22/2/2019) malam.
Ironisnya meski tidak berani menyebutkan indikasi adanya intimidasi kepada jajaran BPD dan pendukung mereka, Dahnil tetap ngotot mengingatkan agar aparat tidak lagi melakukan intimidasi.
“Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya,” pungkasnya.[JNI]
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur