Pelaku Pembunuhan di Samosir Belum Diusut, Keluarga Merasa Diteror

digtara.com – Pelaku pembunuhan Raja Adat, Rianto Simbolon, warga Dusun I Sosor Simbolon Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) belum diusut, keluarga merasa diteror.

Baca Juga:

• Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat, Ini Kasusnya!
• Memanas! Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati Dolly Terkait Video Dugaan Pengerahan ASN
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Salah seorang keluarga korban, Eron Sinaga (31) mengatakan pasca kejadian pembunuhan sadis yang dilakukan oleh enam orang tersangka, pada 9 Agustus 2020 lalu.

Diketahui, empat diantaranya sudah diamankan polisi, dan masih ada dua orang lagi yang berkeliaran. Selama ini keluarga korban kerap diteror oleh orang tak dikenal (OTK).

“Setelah korban ini dimakamkan, malamnya sudah ada kejadian yang enggak biasa terjadi. Sepeda motor sudah sering patroli-patroli didepan rumah kita dan berhenti, jadikan kita takut keluar,” jelasnya saat ditemui digtara.com di Polda Sumut, Medan, Jumat (28/8/2020).

Ia menjelaskan usai pemakaman korban, pihak keluarga langsung mendapatkan teror dari orang tak dikenal yang kerap lalu lalang melintas dan berhenti di depan rumah keluarga, sampai memutuskan kabel lampu yang di depan rumah pelapor.

Baca: Anak Raja Adat Korban Pembunuhan di Samosir Harus Jadi Tanggungjawab Pemerintah

“Habis pemakaman kan sudah sepi orang disitulah mulai ada teror ke kita. Di depan rumah kami buat penerangan sekitar lingkungan rumah, mana tau biar nampak orangnya. Bahkan lampunya pun kabelnya diputus,” ungkapnya.

Sepeda Motor tanpa plat

Eron menjelaskan sampai saat ini ia dan keluarga belum mengetahui identitas orang yang kerap kali melintas di kawasan rumahnya dan keluarga.

Namun ia hanya mengetahui satu sepeda motor tanpa plat yang sering berhenti tengah malam di depan rumahnya.

“Kita tengok dari celah-celah rumah itu, sepeda motornya berhenti di depan rumah kita. Kita senter plat sepeda motornya enggak ada. Berartikan memang sengajakan, platnya enggak ada bahkan sepeda motornya pun bodi-bodinya semua sudah dibukai, cuma rangka,” tutur Eron.

Sebelumnya, perkara ini sudah pernah ditanyakan kepada Penyidik Polres Samosir, namun pihak Polisi belum memberikan keterangan kenapa hingga kini dua pelaku lagi belum ditangkap.

“Kalau dihubungi penyidiknya, enggak pernah menjawab, saya telpon berhari-hari enggak pernah diangkat,” ujarnya.

Baca: Polisi Bentuk Tim Gabungan Buru Pelaku Pembunuhan Wanita Ojol

Kini, Eron yang didampingi kuasa hukumnya, Dwi Ngai Sinaga SH MH mendatangi Polda Sumut guna melaporkan teror terhadap dirinya dan keluarga serta melaporkan dua pelaku lain yang belum diamankan oleh Polres Samosir.

[ya]  Pelaku Pembunuhan di Samosir Belum Diusut, Keluarga Merasa Diteror

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.