IDI Sumut Laporkan Akun Penghina Profesi dan Dokter ke Polisi

digtara.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara melaporkan akun facebook dengan nama Yusri Tampa ke Polda Sumut. Laporan atas dasar penghinaan terhadap dokter dan organisasi, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga:

• Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat, Ini Kasusnya!
• Memanas! Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati Dolly Terkait Video Dugaan Pengerahan ASN
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Laporan tersebut dilakukan pada Senin, 27 April 2020 lalu ke SPKT Polda Sumut dengan nomor STTLP Nomor : STTLP/756/IV/2020/SUMUT/SPKT II. Atas pelapor Beni Satria yang berprofesi sebagai dokter, warga jalan Karya, Gang Karang Anyar, Medan Barat, Kota Medan.

Atas laporan tersebut, akun Yusri Tampa diduga telah melanggar undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 27 ayat 3 Junto pasal 45 ayat 1.

Budi Satria di status facebooknya menuliskan setidaknya berempatilah dan bijak dalam bermedia sosial. Dirinya berdasarkan surat tugas dari Ketua IDI Sumut, dr Edy Ardiansyah, SpOG (K), melaporkan akun tersebut.

“Kami secara resmi telah membuat laporan tersebut ke Polda Sumut, atas dasar pencemaran nama baik dokter dan institusi IDI,” katanya.

Pelaporan dimulai oleh IDI Cabang Asahan dengan membuat laporan yang sama oleh dr Binsar P Sitanggang SpOG M.H ke Polres Asahan dan kemudian oleh IDI Sumut.

Dalam postingannya, akun Yusri Tampa menulis # harus mengandalkan alat” untuk menentukan virus, menunjukkan betapa BOBR*K nya kwalitas para DOKTER di sumut.

Postingan pelaku

Akun tersebut pun membalas komentar atas nama Aset Ibnu Asnan dengan tulisan DASAR DOKTER GOBL*K B*D*H SAN TOL*LLLL.

Postingan terakhir akun Yusri Tampa pada 27 April lalu sekitar pukul 23.35 WIB yakni #Akibat terlalu bangga dengan gelar dan jabatan yang dimiliki membuat anda sombong, kritikan terasa asing buat anda.

Kolom komentar akun tersebut pun ramai dikomentari netizen, diantaranya :

@bayo Paragat Harahap : Cie cie cieww yang mau diciduk.

@Zulfahmi Zulfa : Kritikan itu membangun bang, kalo abang dikatain tol*l, bod*t, menyog*k, abang gak tersinggung?. Maar, sangat berbeda kritik dan memaki.

Satu lagi masalah abang, yang abang maki itu satu komunitas bang, yang punya ruang lingkup seluruh Indonesia, jadi padamlah abang jadinya. Aku gak kasihan lihat abang, tapi aku kasihan lihat mamak dan anak, itu kawan dan jadi terbawa terbawa-bawa semua perkara abang.

https://www.youtube.com/watch?v=Z5Hbu0ROOPA

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

IDI Sumut Laporkan Akun Penghina Profesi dan Dokter ke Polisi