Situasi Tak Terkendali, 50 Ribu Massa Diprediksi Kepung Kota Medan Lakukan Kerusuhan

digtara.com – Pemerintah sudah menetapkan status darurat kesehatan dalam menangani pendemi Covid-19. Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara diprediksi menjadi salah satu titik lokasi penjarahan oleh massa apabila situasi tidak terkendali. Situasi Tak Terkendali, 50 Ribu Massa Diprediksi Kepung Kota Medan Lakukan Kerusuhan
Baca Juga:
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin bersama Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhillah dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun melaksanakan simulasi Pengamanan Kota dengan menerapkan Tactical Floor Game (TFG). Rabu (22/4/2020) di Gor Mini, Pancing jalan Wiliem Iskandar.
“Ijin komandan melaporkan terlihat butir masssa diperkirakan 50 ribu orang yang yang sedang melakukan unjuk rasa. Diperkirakan situasi keos dan akan terjadi kerusuhan,” lapor Kasat Intelkam AKBP Ahyan pada Kapolrestabes Medan Kombes Jhonny Edison Isir melalui HT.
“Terima kasih, terus dipantau dan lakukan penggalangan agar tidak terjadi kerusuhan yang mengarah penjarahan,” jawab Kapolrestabes Medan.
Polisi dan TNI dibantu pemerintah melakukan pengamanan terhadap objek vital dan kantor pemerintahan, untuk mengantisipasi penjarahan oleh perusuh. Ini merupakan bagian dari simulasi kesiapan dalam mengantisipasi kerusuhan.
Kapolda Sumatera Utara irjen Pol Martuani Sormin memaparkan ada 6 Polres penyanggga Polrestabes Medan yakni Belawan, Karo, Deliserdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Binjai. Diperkirakan, massa 50 ribu itu berasal dari daerah Belawan sebanyak 20 ribu dan dari kota Medan 30 ribu.
“Dalam TFG ini kita harus siap dalam mengantisipasi hal terburuk apabila situasi sudah tidak terkendali akibat wabah virus korona ini,” katanya.
Kapolda menjelaskan apabila sudah terjadi kerusuhan dan gangguan sosial, maka unsur TNI, Polri dan pemerintah memberikan intruksi pada Polrestabes Medan sebagai penanggung jawab kamtibmas Kota Medan untuk melakukan pengamanan dan mengendalian situasi.
Gubernur Sumut Kesal
Tujuan dari simulasi TFG ini, agar rekan komandan pasukan tau apa yang harus dilakukan, posisinya dimana, bertanggung jawab dengan siapa dan berkomunikasi dengan siapa. Ini untuk memudahkan kegiatan dalam melakukan pengamanan.
“Kita harus siap dalam kondisi terburuk. Semua untuk bangsa dan negara. Tapi kita berharap itu tidak terjadi,” ucap Kapolda.
https://www.youtube.com/watch?v=RcyJYBmdZo0
Polisi tentu tidak bisa sendiri. Lanjut Kapolda, harus di back up oleh TNI karena Polri tidak memiliki kemampuan sumber daya materil maupun personil yang memadai. Maka tentu bantuan BKO dan dibawah kendali operasi Kodam I Bukit Barisan dalam membantu Polda Sumut serta Polrestabes Medan, untuk mengamankan situasi.
Ada informasi penting, bahwa 30 April nantinya akan ada isu demo yang menolak undang-undang Omnibus Law. “Saya pun berharap semua pihak membantu untuk lakukan penggalangan, agar demo besar tidak terjadi,” pintanya.
Kata kapolda, kalau itu terjadi maka penerapan PSBB yang sekarang dilakukan terkesan diabaikan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan buruh dalam May Day nantinya. Namun, saat ini masih fokus dalam penanganan covid-19.
“Kita harus fokus dulu dalam penanganan dan pencegahan wabah ini. Tidak bisa secara bersamaan. Saya harap, demo besar tidak dilakukan dan aspirasi disampaikan secara perwakilan,” pintanya.
Edy pun menyayangkan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melindungi diri menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Kalau keluar bapak, ibu, gunakan masker. Dan kalau gak penting, stay at home,” tandasnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Situasi Tak Terkendali, 50 Ribu Massa Diprediksi Kepung Kota Medan Lakukan Kerusuhan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
