3 Bom Lontong Diduga Milik Eks Anak Buah Santoso Diamankan Polisi
digtara.com | JAKARTA – Sebanyak empat Satuan Setingkat Peleton (SST) gabungan dari jajaran Mabes Polri diterjunkan untuk membantu Polres Parigi Moutong (Parimo) untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Ali Kalora Cs mantan anak buah Santoso.
Baca Juga:
Dari lokasi penembakan terhadap dua anggota Polri di Desa Salubanga, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), tim menemukan sejumlah barang bukti diantaranya bom lontong dan sejumlah amunisi. Diduga, barang bukti itu milik kelompok anak buah Santoso.
“Barang atau benda yang diamankan, tiga buah bom lontong, satu buah teropong siang, tiga buah sendok makan, tiga toples plastik kecil berisikan sembilan biji buah kurma dicampur kue, dua amunisi aktif kaliber 5,56,” kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo kepada Okezone, Selasa (1/1/2019).
Tak hanya itu, tim juga menemukan tujuh slongsong amunisi kaliber 5.56, satu buah kaos berkerah, satu sebo warna hitam, tiga botol air mineral, empat jerigen kosong isi dua liter, dan satu unit sepeda motor Suzuki milik korban Bripka Andrew yang berboncengan dengan Bripda Baso.
”Satu unit mobil Brimob Poso telah kembali ke Polsek Sausu bersama empat personil Brimob dengan membawa barang atau benda yang di temukan di TKP tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, dua anggota polisi yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso ditembak oleh sekelompok orang yang diduga teroris anak buah Santoso pada Senin, 31 Desember 2018.
Kedua polisi tersebut ditembak saat membersihkan ranting pohon yang menutup jalan rombongan setelah melakukan proses olah TKP mutilasi seorang penambang.
Kontak tembak pun sempat terjadi antara polisi dengan kelompok terduga teroris. Dua polisi yang tertembak berhasil dievakuasi ke puskesmas dan kelompok teroris masih dalam pengejaran.