Polisi Periksa 70 Saksi, Kasus Kerangkeng Milik Bupati Langkat Naik ke Penyidikan

digtara.com – Setidaknya lebih dari 70 orang saksi diperiksa terkait tewasnya penghuni kerangkeng manusia milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin. Polisi Periksa 70 Saksi

Baca Juga:

• Anggota DPRD Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut Tangani Perkara Ninawati
• Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis
• Diminta Mahasiswa Mundur dari Kapolda Sumut, begini Jawaban Irjen Whisnu

70 orang lebih yang diperiksa penyidik Polda Sumut, termasuk keluarga dekat Terbit.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, mengatakan penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut telah menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca: LPSK Temukan Fakta Baru Kerangkeng Bupati Langkat, Diduga Ada Keluarga hingga Aparat Terlibat

“Hasil gelar Perkara Penyidik menaikan Dari penyelidikan ke Penyidikan, atas dasar dua laporan Polisi (LP) Nomor : LP/A/263/2022/SPKT POLDA SUMUT, tanggal 10 Feb 2022, korban an. Sarianto Ginting dan laporan Polisi Nomor : LP/A/264/2022/SPKT POLDA SUMUT, tanggal 10 Feb 2022, korban an. Abdul Sidik Isnur alias Bedul,” ucapnya kepada wartawan (02/03/2022).

Hadi menambahkan, Polda Sumut juga beberapa waktu lalu melakukan pembongkaran kedua makam atas nama Sarianto Ginting dan atas nama Bedul serta melakukan olah TKP.

Selain itu, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya surat pernyataan, kursi panjang terbuat dari kayu tempat memandikan jenazah, gayung untuk memandikan jenazah, kain panjang motif batik, tikar plastik dan selang kompresor.

“Ekshumasi (pembongkaran) terhadap makam Sarianto Ginting sebagaimana dituangkan dalam Visum Et Repertum (VER): 01/II/2022/RS BHAYANGKARA, Tanggal 12 Februari 2022,” ucapnya lagi.

Saat ditanya apakah ada yang sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka, Hadi mangatakan potensinya ada.

“Tentu naiknya status penyidikan ini akan ada potensi penetapan itu,” pungkasnya.

Diakhir, Kabid Humas Polda Sumut ini mengatakan agar mempercayakan kasus kerangkeng manusia ini terhadap Polda sumut

“Percayakan kasusnya kepada kami (Polda Sumut), kami akan bekerja secara transparan dan profesional,” pintanya.

Diketahui sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut memeriksa Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, selama 9 jam di Gedung KPK, Jakarta beberapa waktu lalu.

“Iya, kita sudah meminta keterangan, Ada 30 pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan tersebut, keluarga dekatnya juga sudah dimintai keterangan,” ucapnya kepada wartawan.

Polisi Periksa 70 Saksi, Kasus Kerangkeng Milik Bupati Langkat Naik ke Penyidikan