Kodam I/BB Berlakukan Siaga 1 di Sumut

digtara.com | MEDAN – Empat provinsi yang menjadi bagian dari territorial Komando Distrik Militer (Kodam) I-Bukit Barisan (BB) diberlakukan dengan status Siaga-1. Yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu dikatakan Asisten Operasi Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Togu Parmonangan saat memimpin apel kesiapsiagaan dan pengecekan personil pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Apel Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (19/4/2019).

Hadir dalam apel kesiapsiagaan itu, seluruh prajurit se-garnizun Kota Medan sekitarnya. Hadir pula para Staf Ahli Pangdam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB, Danyon BS dan para Perwira Staf, Tamtama dan Bintara.

Togu menyebutkan, penetapan status Siaga-1 ini berkaitan dengan proses pengamanan Pemilu 2019, mulai dari masa minggu tenang, masa pencoblosan hingga masa penghitungan surat suara yang saat ini tengah berlangsung.

“Siaga 1 semua dalam kondisi siap siaga, terutama dalam menghadapi pengamanan Pemilu 2019, dari mulai masuk masa tenang, pemungutan suara dan penghitungan suara,” ujar Togu seperti dilansir Hetanews.

Meski telah menetapkan status Siaga-1, namun sampai saat ini dipastikan belum terlihat adanya potensi gangguan yang muncul setelah pelaksanaan pencoblosan pada Rabu 17 April 2019 kemarin. Namun demikian, TNI dan dengan aparat terkait lainnya harus tetap waspada guna mencegah segala potensi konflik yang muncul.

“Kita masih mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi,”tandasnya.

Untuk proses pengamanan, lanjut Togu, telah dibagi zona yang sudah disiapkan untuk pasukan cadangan guna membantu mengatasi, mitigasi, dan cegah potensi konflik yang terjadi.

“Kita sekarang ini menunggu kebijakan pimpinan tertinggi TNI apa yang akan diberlakukan, menyusul perkembangan situasi kekinian yang disiarkan di media televisi, elektronik, online maupun cetak,” ungkapnya.

[REL/AS]