Unras di Balaikota, Bobby Temui Mahasiswa dan Diskusi Soal Nelayan

digtara.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Nelayan Tradisional (Alampeta) berunjuk rasa di Balaikota Medan, Senin (5/4/2021). Bobby Temui Mahasiswa
Baca Juga:
- Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis
- Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat
- Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT
Mereka mendesak Walikota Medan, Bobby Nasution agar lebih perhatian akan nasib nelayan tradisional yang penghasilannya berkurang akibat mafia pukat trawl.
Usai berorasi sekira 15 menit, mantu Presiden Jokowi itu menemui para demonstran. Ia tampak dikawal Paspampres, dan menemui pengunjuk rasa di luar balai kota.
Saat menemui massa, terjadi dialog antara Bobby dan massa.
“Iya, kalau soal pukat trawl ini saya tahu, ini karena adanya Permen tahun 2020 terkait cantrang. Tapi beberapa pengusaha itu menyalahgunakan dengan banyaknya pemainnya dipakailah pukat harimau,” kata Bobby kepada kepada mahasiswa.
Baca: Ikan Paus yang Terdampar di Pesisir Ditolong Para Nelayan
Bobby lantas bertanya mengenai hal yang diminta para mahasiswa yang melakukan aksi.
“Jadi ini abang-abang ini mahasiswa pemerhati nelayan tradisional, ini pasti suaranya suara nelayan, yang abang inginkan solusinya apa?” katanya.
Menyahuti Bobby, mahasiswa mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi bahwa mafia pukat trawl beraksi dengan berkedok penjaga tapal perbatasan.
“Kami minta kalau bisa pukat trawl ini diberhentikan operasinya, karena memang hari ini mereka dengan alasan menjaga tapal perbatasan. Tapi kita sudah melakukan investigasi yang menyatakan bahwa mereka itu bermain pukat,” kata koordinator aksi, M Azhari Lubis.
“Makanya kita meminta Bobby langsung turun ke lapangan melihat dan melakukan investigasi,” tambahnya.
Mereka pun mengadukan mengenai kondisi nelayan di Belawan yang tingkat ekonominya masih rendah. Para mahasiswa menyinggung janji Bobby Nasution saat kampanye.
“Kami menagih janji abang waktu kampanye di mana mau membuat Kota Medan ini menjadi berkah. Kami sampai sekarang masih belum merasakan itu bang, masyarakat Belawan masih banyak kesulitan, banyak masyarakat miskin karena hasil tangkapannya sulit,” ucap seorang massa.
Baca: Unjukrasa di KPK, Tiga Aliansi Aktivis Minta Laporan Tindakan Korupsi di Kabupaten Langkat Segera Diproses
Bobby mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada mahasiswa pemerhati nelayan tradisional atas informasi yang diberikan.
Ia pun memastikan, akan meninjau langsung ke lapangan terkait mafia pukat trawl.
“Kami berterima kasih ini ada informasi untuk kami, sekarang bukan zamannya lagi informasi satu arah. Makanya saya bilang ayo kita langsung turun dan lihat ke lapangan apa yang membuat masyarakat susa. Tolong abang kasih lihat juga nanti perusahaan yang membandel,” ungkapnya.
Bobby juga memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang ada di balik mafia pukat trawl.
“Kita lihat peraturannya dan kita tegakkan kita beri sanksi yang keras. Ayo kita sama-sama mencari solusinya. Jangan kita hanya memberi sanksi tapi tidak mengedukasi nelayan-nelayan ini,” tuturnya.
Unras di Balaikota, Bobby Temui Mahasiswa dan Diskusi Soal Nelayan

Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat

Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT

Dugaan Pencurian Data Masyarakat, Komadsu Minta Telkomsel Putus Mitra Vendor PT Niaga Nusantara Diva

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
