Jumat, 21 November 2025

Untuk Kemajuan Pertanian di Jawa Tengah, Sarif Kakung Minta Peneliti Terjun ke Desa-desa Lakukan Riset

Workshop pertanian
Ahsan Fauzi - Sabtu, 15 November 2025 13:38 WIB
Untuk Kemajuan Pertanian di Jawa Tengah, Sarif Kakung Minta Peneliti Terjun ke Desa-desa Lakukan Riset
Foto dok
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah saat menyampaikan materi dalam workshop pertanian bersama Polines Semarang di rumah dinasnya di Semarang, Sabtu (15/11/2025).

digtara.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengajak para peneliti untuk melakukan riset ke desa-desa sebagai bagian pengembangan pertanian di provinsi ini.

Baca Juga:

Hal itu diungkapkan Sarif dalam workshop "Sinergi Skema Hilirisasi Riset Berbasis Transfer Teknologi Terintegrasi" yang digelar bersama Polines Semarang di rumah dinasnya di Semarang, Sabtu (15/11/2025).

Menurut Sarif, dengan terjun ke desa-desa maka akan didapatkan berbagai varian temuan yang bisa dikembangkan lagi.

Baca Juga:

"Sebab jika riset hanya melulu di kampus maka tidak akan banyak varian yang ditemukan. Jadi tentu sangat penting peneliti terjun ke banyak tempat," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga:
Prinsipnya, kata Kakung, panggilan akrab Sarif Abdillah, tentu hasil penelitian ini harus disebarkan sehingga membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat.

Kakung menyebut, selama ini mayoritas petani di perdesaan hanya belajar dari kebiasaan ilmu "titen".

"Ilmu ini juga tidak terbukukan dan kadang juga tidak pas karena berbasis lokasi masing-masing," kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Kakung nenegaskan bahwa kedaulatan negara termasuk di bidang pertanian ditentukan oleh bangsa ini sendiri.

"Karena itu semua harus yakin, bahwa kita semua mampu. Tidak usah minder dengan negara lain," tegasnya.

Baca Juga:

Meski demikian, katanya, kehadiran negara juga sangat penting. Utamanya dalam pembuatan regulasi.

"Misalnya dalam pertanian, maka bisa dibuat sebuah kawasan sebagai bagian dalam menjaga prinsip kualitas, kuantitas, hingga kontinyuitas produksi pertanian itu," bebernya.

Kakung juga mengibaratkan, satu lidi akan sangat mudah dipatahkan.

"Tapi kalau kemudian ratusan lidi disatukan, maka akan kuat," pungkasnya. (San).

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru