Sesi I, IHSG Menguat 0,19% Hingga Akhir Perdagangan

digtara.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I, Rabu (13/2) di area positif. IHSG sempat turun hingga 6.398,89 sebelum akhirnya menguat lagi siang ini sebesar 11,99 poin atau 0,19% ke 6.438,31.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tujuh sektor menopang penguatan IHSG. Tiga sektor menguat lebih dari 1%. Ketiga sektor ini adalah sektor tambang 1,79%, sketor industri dasar 1,50%, dan sektor perkebunan 1,24%.

Tiga sektor masih berada di area negatif. Sektor aneka industri tergerus 0,53%. Sektor infrastruktur melorot 0,44% dan sektor keuangan turun 0,40%.

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 5,73%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 3,24%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 3,05%
Top losers LQ45 adalah:

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 2,96%
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -2,81%
PT PP Tbk (PTPP) -2,33%

Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 777,03 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 211,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 125,8 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,7 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Rp 18,2 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 16,9 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 11,3 miliar.