Perundingan China-AS Kerek Bursa Asia Menguat

digtara.com | JAKARTA – Mayoritas bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa (12/2), diwarnai koreksi pada beberapa indeks. Harapan adanya kesepakatan baru dalam perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China menjadi salah satu penopang optimisme bursa Asia.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengutip Bloomberg, pukul 08.30 WIB indeks Nikkei 225 menguat 299,93 poin atau 1,48% ke 20.633,20, Taiwan Taiex naik 50 poin atau 0,50% ke 10.055,30, S&P ASX naik 29,55 poin atau 0,49% ke 6.080. Indeks Kospi naik 7,98 poin atau 0,37% ke 2.188,20.

Sementara Hang Seng terkoreksi 55,0 poin atau 0,2% ke 28.092. FTSE Malaysia turun 2,56 poin atau 0,15% ke 1.686,26.

China dan Amerika Serikat berupaya menuntaskan kesepakatan perdagangan sebelum batas waktu 1 Maret 2019, yakni waktu yang ditetapkan untuk kenaikan tarif impor China ke AS senilai US$ 200 miliar dari 10% menjadi 25%.

“Tidak ada pemenang dalam perang dagang. Pada titik tertentu, keduanya mungkin akan mencapai kesepakatan,”jelas Mutsugami Kagawa, Kepala strategi global Rakuten Securities seperti dikutip Reuters.

Perang dagang sudah mulai berdampak pada pertumbuhan global, memukul kepercayaan bisnis, aktivitas pabrik dan terganggunya rantai pasokan.

Selain itu, ada kekhawatiran pendapatan korporasi di AS pada kuartal I-2019 akan turun 0,2% dari tahun lalu yang menandai kontraksi pertama sejak kuartal II-2016