Sesi I, IHSG ‘Keok’ ke Level 6.615

digtara.com | JAKARTA – Pada akhir perdagangan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 5,89 poin atau 0,09% ke level 6.615.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Sebanyak 173 saham naik, 200 saham turun dan 127 saham stagnan.

Hanya empat sektor yang berhasil masuk zona hijau, sedangkan enam sektor lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang naik 1,04%, sektor perdagangan naik 0,73% dan sektor consumer goods yang naik 0,04%.

Sedangkan sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 1,03%, sektor pertambangan melemah 0,77% dan sektor industri dasar yang turun 0,77%.

Total perdagangan di bursa hingga sesi I mencapai 6,83 miliar saham dengan total nilai Rp 3,56 triliun.

Top losers LQ45 hingga siang ini:

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-3,27%)
2. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-2,44%)
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-2,14%)

Top gainers LQ45 hingga siang ini:

1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (4,10%)
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (1,56%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (1,4%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 174,13 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 170,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 74,5 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 20,5 miliar.