Selasa, 17 Juni 2025

Dampak Covid-19, 6.000 Karyawan Maskapai Penerbangan Qantas di-PHK

- Kamis, 25 Juni 2020 10:50 WIB
Dampak Covid-19, 6.000 Karyawan Maskapai Penerbangan Qantas di-PHK

digtara.com – Maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas akan memberhentikan 6.000 orang karyawan dan mengistirahatkan 15.000 tenaga kerjanya agar bisa bertahan dari krisis yang disebabkan oleh virus korona atau COVID-19. Dampak Covid-19, 6.000 Karyawan Maskapai Penerbangan Qantas di-PHK

Baca Juga:

CEO Qantas, Alan Joyce yang sempat mengklaim maskapai berada dalam posisi keuangan yang jauh lebih kuat daripada saingannya, kini menyampaikan perusahaan telah berusaha mengumpulkan modal baru, hingga penerbangan kembali dibuka seperti sediakala.

Alan mengatakan kemungkinan krisis yang dihadapi saat ini akan memakan waktu yang cukup lama, bahkan penerbangan internasional paling tidak dilanjutkan sebelum bulan Juli tahun depan. Ia pun berharap pemerintah Australia dapat memperpanjang subsidi yang direncanakan berakhir pada bulan September.

“Kami sedang melakukan diskusi yang baik dengan pemerintah tentang kemungkinan memperpanjang pemberi kerja, atau bentuk dukungan lain, bagi mereka yang berada di industri penerbangan yang akan mundur untuk waktu yang lama,” kata Alan dikutip dari The Guardian, Kamis, 25 Juni 2020.

Alan juga mengatakan Qantas telah berbicara dengan pemerintah mengenai kemungkinan memperpanjang skema bantuan COVID-19 bagi para pekerja, termasuk staf Qantas.

“Kami juga berbicara dengan pemerintah negara bagian mengenai pembukaan perbatasan mereka karena, begitu dibuka, kami dapat membuat lebih banyak orang kembali bekerja,”  ungkapnya.

Armada Qantas yang terdiri dari 12 pesawat jarak jauh Airbus A380, yang dapat mengangkut lebih dari 800 penumpang, akan disimpan dan tidak dioperasikan diperkirakan hingga tiga tahun ke depan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan hilangnya ribuan pekerjaan di Qantas sangat memilukan. Sementara, Sekretaris nasional Serikat Pekerja Transportasi, Michael Kaine meminta Qantas dan Pemerintah Federal bertanggung jawab atas hilangnya pekerjaan ribuan orang Australia ini.

“CEO Qantas piawai melobi Canberra bila sesuai dengan agendanya, namun dia begitu gampangnya memecat orang. Qantas terburu-buru mengambil keputusan untuk memangkas ribuan pegawainya,” sebut Michael.

[ya]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Dampak Covid-19, 6.000 Karyawan Maskapai Penerbangan Qantas di-PHK

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
PHK
Berita Terkait
Gagal Juara Liga Europa, Manchester United Lakukan PHK Massal

Gagal Juara Liga Europa, Manchester United Lakukan PHK Massal

Telat Ajukan Cuti ke Pimpinan, Karyawan Ekspedisi Medan Diberhentikan Tanpa Surat

Telat Ajukan Cuti ke Pimpinan, Karyawan Ekspedisi Medan Diberhentikan Tanpa Surat

Pemkab Deli Serdang Hentikan 278 Tenaga Honorer Mulai Mei 2025

Pemkab Deli Serdang Hentikan 278 Tenaga Honorer Mulai Mei 2025

Perusahaan Baterai Raksasa Sweida Bangkrut, 5.000 Karyawan Bakal Kena PHK

Perusahaan Baterai Raksasa Sweida Bangkrut, 5.000 Karyawan Bakal Kena PHK

Siap-siap! Chevron akan PHK 20 Persen Karyawannya Tahun Depan

Siap-siap! Chevron akan PHK 20 Persen Karyawannya Tahun Depan

Ngeri! Angka PHK Mendadak Meledak hingga 32 Ribu Orang Jelang Jokowi Lengser

Ngeri! Angka PHK Mendadak Meledak hingga 32 Ribu Orang Jelang Jokowi Lengser

Komentar
Berita Terbaru